Bisnis.com, JAKARTA - Program Vaksinasi Gotong Royong bagi karyawan dan keluarganya telah resmi berjalan sejak Selasa (18/05/2021).
Jenis vaksin yang digunakan dalam program Vaksinasi Gotong Royong berbeda dengan vaksin yang diberikan dari pemerintah secara gratis. Jika pemerintah menggunakan vaksin Sinovac, AstraZeneca, Novavax, dan Pfizer, makan vaksinasi Gotong Royong akan menggunakan vaksin produksi Sinopharm.
Meksi jenis vaksin yang digunakan berbeda, masyarakat tetap perlu mempersiapkan diri sebelum vaksinasi.
Melansir dari akun Twitter Indonesia Baik (@IndonesiaBaik), berikut 5 hal yang perlu Anda lakukan sebelum melakukan vaksinasi Covid-19:
1. Konsultasi dengan Dokter
Salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk mencegah efek samping yang tidak diinginkan terjadi dengan melakukan konsultasi dengan dokter. Konsultasi penting dilakukan untuk Anda memiliki penyakit komorbid, seperti tekanan darah tinggi, diabetes, atau infeksi HIV.
Sedangkan salah satu syarat untuk mendapatkan vaksin Covid-19 bagi penderita penyakit kronis adalah jika kondisinya sehat dan terkontrol dengan pengobatan.
2. Hindari Alkohol
Mengonsumsi alkohol disebut mampu mengurangi kemampuan kerja vaksin dalam beberapa minggu pertama setelah penyuntikan.
Alkohol dapat mengganggu kerja imun, sehingga tubuh akan kesulitan melawan infeksi virus yang masuk ke tubuh. Hindari minuman beralkohol setidaknya 2 hari sebelum vaksinasi hingga sekitar 2 minggu setelahnya.
3. Hindari Olahraga berlebihan
Olahraga merupakan aktivitas yang bermanfaat bagi tubuh tetapi olahraga yang berlebihan justru dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh. Oleh karena itu disarankan untuk tidak melakukan aktivitas berat atau olahraga terlalu berlebihan.
4. Tidur Cukup
Kurang tidur, bisa memberikan pengaruh buruk pada tubuh dan juga otak manusia. Untuk itu dalam beberapa hari sebelum disuntik vaksin, usahakan untuk tidak begadang dan cukupi waktu istirahat dengan tidur selama 7-9 jam setiap malamnya.
5. Kelola Stress
Tingkat stres tinggi sangat memengaruhi kerja imun tubuh. Selain itu, stres yang berkepanjangan bisa meningkatkan produksi kortisol dan stres oksidatif pada tubuh, sekaligus menurunkan tingkat limfosit (sel darah putih) yang berfungsi mencegah infeksi.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun