Bisnis.com, JAKARTA - Ternyata masih banyak orang bingung membedakan pusing dan sakit kepala. Padahal penanganan untuk keduanya pun jelas berbeda.
Oleh karena itu, masyarakat perlu memperhatikan lagi perbedaannya untuk penanganan yang tepat. Walaupun keduanya memang sama-sama gangguan kepala yang paling sering terjadi.
Pusing merupakan keadaan kehilangan keseimbangan, sensasi seperti akan pingsan. Kondisi yang dirasakan seseorang seakan kepala terasa berat, badan lemas, dan penglihatan kabur.
Keadaan pusing ini akan makin parah saat dia merasakan lingkungan sekitarnya seolah bergerak atau berputar disebut vertigo. Pusing dapat muncul secara tiba-tiba, kemudian hilang, lalu muncul lagi setelah beberapa saat.
Adapun, sakit kepala adalah kondisi rasa nyeri di sebagian atau seluruh area kepala. Rasa nyeri seperti ditindih benda berat atau seperti diikat. Gangguan ini dapat terjadi dalam hitungan menit, jam, bahkan hari. Namun, gejala sakit kepala biasanya terjadi ketika kondisi tubuh kurang fit.
Dalam kondisi tertentu sakit kepala bisa menyerang bersamaan dengan pusing. Kondisi ini biasanya terjadi pada migrain, cedera pada otak, dan kadar gula darah yang rendah.
Pengobatan untuk pusing harus ditangani sesuai dengan kondisi yang menjadi penyebabnya. Hal ini juga berlaku pada sakit kepala. Diperlukan tes kesehatan terlebih dahulu untuk mengetahui penyebab sakit kepala.
Sementara itu, sakit kepala biasanya dapat disembuhkan tanpa obat jika gejala masih ringan. Namun, beberapa kondisi perlu disembuhkan dengan menggunakan obat pencegah timbulnya nyeri sakit kepala, seperti beta blocker, antidepresan trisiklik, atau agonis reseptor serotonin.
Selain itu, pengobatan alternatif lainnya bisa melalui akupuntur, meditasi, terapi perilaku kognitif juga bisa membantu mengobati sakit kepala. Jadi, jelas kan bedanya dengan pusing?