Bisnis.com, JAKARTA - Pernahkah kamu merasakan lapar sepanjang waktu? Padahal kamu telah mengkonsumsi makanan sebelumnya. Mungkin faktor yang ada di dalam darahmu, membuatmu terus merasa lapar sepanjang waktu.
Dilansir dari sciencefocus, dari hasil penelitian dalam PREDICT programme, terdapat perbedaan hampir 10 kali lipat jika membandingkan satu lawan satu, dalam merespon makanan yang sama persis dengan pengaturan menu makanan yang dikontrol dengan ketat.
Dalam terus merasa lapar atau tidak, hal ini ternyata bukan dari apa yang kita makan, dan juga bukan dari gen yang ada di dalam diri kira. Genetika sebenarnya hanya berperan kecil dalam faktor bagaimana dalam merespons makanan, namun yang lebih penting adalah bagaimana kita memakannya yakni saat kapan, kapan juga kita berolahraga, berapa lama waktu yang kita butuhkan untuk tidur, dan makanan sebelumnya yang kita makan.
Peneliti juga menggunakan pemantauan glukosa dan melihat fitur khas dari respons glukosa setelah makan. Dari yang ditemukan oleh peneliti, beberapa orang dalam dua hingga empat jam setelah makan, mengalami penurunan glukosa yang cukup di bawah tingkat dasar normal, dan ada beberapa orang yang tidak. Dari penelitian tersebut, peneliti membagi dengan istilah ‘big dippers’ atau ‘little dippers’.
Pengklasifikan ‘big dippers’ atau ‘little dippers’, dibagi berdasarkan dari seberapa lapar seseorang. Ketika seseorang memiliki dips besar, maka orang tersebut cenderung akan lebih lapar. Mereka cenderung lebih banyak mengonsumsi lebih banyak kalori, pada saat mengonsumsi makanan berikutnya.
Selain dari adanya pengklasifian tersebut, peneliti juga menemukan fakta unik bahwa seseorang yang minum lebih banyak tiga sampai empat jam setelah makan, telah mengkonsumsi sekitar 300 kalori lebih banyak selama 24 jam dibandingkan dengan yang tidak.
Bagaimana jika kamu memiliki dips yang cukup besar?
Terdapat beberapa faktor yang cukup berperan jika kamu memiliki dips yang lebih besar, yakni terutama dikarenakan faktor metabolisme dan biologi yang cenderung unik. Terdapat beberapa makanan juga yang menyebabkan mengalami penurunan glukosa, namun dapat bereaksi berbeda pada setiap orang.
Cara yang perlu kamu pastikan untuk memastikan yakni dengan memonitor glukosa secara terus menerus, dan melihat berbagai respon yang terjadi di dalam tubuh ketika mencoba berbagai makanan. Dengan ini, maka anda dapat mengetahui makanan apa saja yang dapat membantu untuk menjaga rasa lapar dengan lebih lama, terutama dalam pola diet sesuai kebutuhanmu.