Bisnis.com, JAKARTA – Ternyata ada 9 kondisi kesehatan yang tidak dianjurkan untuk mengikuti vaksinasi Covid-19. Pemerintah lewat Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI) terus gencar melakukan program vaksinisasi untuk menanggulangi pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia.
Pemberian vaksin sudah dilakukan mulai awal 2021, dengan target awal adalah Tenaga Kesehatan (Nakes), lansia dan terakhir masyarakat umum.
Kini, Kemenkes RI dan Pemprov DKI memperluas kategori pemberian vaskinasi Covid-19 kepada warga Ibu Kota yang berusia 18 tahun ke atas.
Namun, Kemenkes RI menghimbau masyrakat agar memperhatikan kesehatan tubuhnya sebelum menerima suntikan vaksin Covid-19.
Dilansir dari akun Twitter Indonesia Baik (@IndonesiabaikID), ada beberapa kondisi yang dimana masyarakat tidak bisa divaksin atau direkomendasikan untuk menunda vaksinisasi.
Meskipun pemerintah sudah menyiapkan daftar prioritas penerima #Vaksin, tetapi ada beberapa golongan yg tidak boleh dapat #Vaksinasi #COVID19
— Indonesia Baik (@IndonesiaBaikId) June 17, 2021
Yuk simak infonya, SohIB!!@lawancovid19_id @KemenkesRI #IndonesiaBaik #YangMudaSukaData #EdukasiInformasi #Infografis #KominfoNewsroom pic.twitter.com/lXR7C0h5QV
Berikut 9 kondisi kesehatan tubuh yang tidak diajurkan mengikuti program vaksinasi Covid-19:
1. Demam Melebihi 37,5 C
Saat sedang ingin melakukan vaksinasasi Covid-19, sebisa mungkin suhu tubuh kalian tidak melebihi 37,5 C. Sebab, jika suhu tubuh melebih 37,5C untuk tidak melanjutkan vaksin atau menunda pemberian vaksin sampai suhu tubuh stabil.
2. Hipertensi Akut
Jika anda memiliki riwayat darah tinggi atau hipertensi akut lebih baik menunda melakukan vaksinisasi Covid-19. Sebab, dikhawatirkan akan menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan oleh penerima vaksin.
3. Alergi Berat saat Vaksinasi Dosis 1
Ketika anda diberi vaksin dosis pertama dan mengalami alergi berat sebisa mungkin untuk menunda vaksin dosis kedua. Sebab, jika meneruskan pemberian vaksin lagi dikhawatirkan alergi tersebut akan semakin parah lagi diterima tubuh.
4. Sedang Mengandung
Pemberian vaksin Covid-19 bagi ibu yang sedang mengadung sebisa mungkin ditunda dan menunggu sampai bayi yang dikandungnya lahir.
5. Sedang dalam Pengobatan
Sebaiknya ketika anda sedang dalam proses pengobatan untuk menunda proses vaksinasasi Covid-19. Hal tersebut baik dilakukan agar tidak adanya penggumpalan darah, kelainan darah dan defisiensi imun yang terjadi.
6. Lansia yang Tak Lolos Pemeriksaan Fisik
Dalam pemberian vaksin untuk lansia, pihak dari Kemenkes memberikan tes terlebih dahulu kepada lansia tersebut dengan 5 pertanyaan. Jika dari kelima pertanyaan tersebut lansia menjadi “iya” di tiga pertanyaan, maka sebaiknya untuk menunda proses vaksinisasi yang ingin mereka lakukan.
7. Penyakit Jantung Berat dan Sesak
Jika anda mempunyai riwayat penyakit jantung dan sesak nafas sebaiknya untuk jangan terburu – buru dan menunda pemberian vaksin Covid-19. Sebab dikhawatirkan akan menimbulkan efek yang tidak dinginkan jika diberikan vaksin tanpa proses pemeriksaan lebih lanjut.
8. Menjalani Proses Kemoterapi
Pemberian vaksin memang harus dilakukan untuk menanggulangi penyebaran Covid. Namun, jika anda sedang dalam proses Kemoterapi sebaiknya menunda melakukan vaksin agar tidak ada efek samping yang muncul dan malah membuat masalah baru.
9. Mengidap Autoimun akut
Jika anda termasuk orang yang memiliki riwayat autoimun agar menunda pemberian vaksin. Sebab, jika tetap menerika vaksin dikhawatrikan akan menimbulkan efek yang tidak dinginkan oleh tubuh kalian setelah diberikan vaksin.