Bisnis.com, JAKARTA – Obat Ivermectin ramai jadi perbicangan karena diklaim mampu mengalahkan Covid-19. Kabar ini sudah beredar bahkan sejak Oktober 2020. Lalu, apa sebenarnya fungsi obat ini?
Menurut laman regulator obat Amerika Serikat Food and Drugs Administration (FDA), obat ini biasa digunakan di Amerika Serikat untuk mengobati dan mencegah pertumbuhan parasit pada hewan.
“FDA juga telah mendapat sejumlah laporan salah guna obat hingga pasien harus dirawat ketika sembarang menggunakan Ivermectin untuk kuda,” tulis FDA, dikutip Selasa (22/6/2021).
Di Amerika Serikat sendiri FDA belum memberikan izin penggunaan Ivermectin untuk mengobati atau mencegah Covid-19.
Ivermectin harus digunakan secara spesifik dari sisi dosisnya, dan formulanya untuk menangani kasus yang berbeda-beda seperti pertumbuhan cacing parasit pada hewan, atau adanya kutu.
“Ivermectin bukan obat antivirus atau obat yang bisa menangani virus. Konsumsi obat ini dalam dosis besar bisa sangat berbahaya,” tegas FDA.
Pada hewan pun, FDA memperingatkan, agar tidak diberikan tanpa resep dokter hewan, atau mendapatkannya dari sumber yang tidak tepercaya tanpa resep.
Sementara itu, pada manusia, Ivermectin diberi izin untuk digunakan mengobati penyakit pada usus yang disebabkan parasit, seperti strongyloidiasis atau pertumbuhan telur cacing di usus, atau infeksi cacing gelang.
Ivermectin juga bisa diberikan secara topikal pada penderita infeksi parasit eksternal seperti kutu di kepala atau kemerahan pada kulit akibat rosacea.
Beberapa produk Ivermectin ada yang ditujukan untuk mengobati penyakit cacing hati pada hewan dan parasit di luar tubuh.
“Harus diperhatikan bahwa ada berbagai macam produk Ivermectin, dan yang digunakan untuk hewan berbeda dengan yang digunakan pada manusia, dan hanya aman jika diresepkan,” jelas FDA.
Sampai saat in, FDA juga belum mereviu data untuk penggunaan Ivermectin pada pasien Covid-19, baik untuk mengobati maupun mencegah. Namun, penelitian masih terus dilakukan.
“Banyak misinformasi yang beredar, mungkin ada yang sudah mendengar bahwa meminum dosis besar Ivermectin akan baik-baik saja. Itu salah besar!” ungkap FDA.
Pasalnya, dosis kecil Ivermectin juga bisa memiliki efek samping berbeda jika berinteraksi dengan obat lain, seperti pengencer darah.
Jika terjadi overdosis Ivermectin, seseorang bisa mengalami mual, muntah, diare, tekanan darah rendah, reaksi alergi, pusing, hilang keseimbangan, kejang, koma, bahkan kematian.
“Sementara, cara paling efektif untuk mencegah penularan Covid-19 adalah dengan tetap memakai masker, menjaga jarak 1,5 -2 meter dari orang yang tidak tinggal serumah, cuci tangan, dan hindari kerumunan,” tegas FDA.