/Ilustrasi
Fashion

Sebelum Migrasi, Kenali Bedanya TV Digital dan Analog

Janlika Putri Indah Sari
Rabu, 23 Juni 2021 - 14:00
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA— Sebelum era TV digital mendapatkan posisi spesial di hati masyarakat, TV analog telah lebih dulu menempati posisi tersebut.

Popularitas TV analog terjadi di seluruh dunia sebelum TV digital masuk dan menggeser posisinya.

Karena gaya hidup masyarakat semakin maju dan berkembang, TV analog kini tidak lagi menarik dan ditinggalkan karena dianggap kuno.

Tapi mungkin saja ada yang masih belum paham apa bedanya antara TV analog dan digital ini. Padahal, sebentar lagi, pemerintah akan menghentikan siaran televisi analog (analog switch off/ASO) di Indonesia.

Di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) rencananya akan mulai berlaku pada 17 Agustus 2022.

Melansir dari differencebetween, Rabu (23/6/2021) perbedaan utama antara kedua jenis TV ini adalah sinyal yang digunakan.

Pada TV Analog dibatasi untuk sinyal analog saja, sementara TV digital dapat memproses sinyal digital dan sinyal analog.

Karena TV analog hanya dapat memproses sinyal analog, TV analog juga cukup rentan terhadap masalah yang dialami sinyal analog. Masalah seperti noise, interferensi, dan bahkan tampilan terdistorsi sangat umum di TV analog.

Meskipun TV digital masih dapat terpengaruh oleh masalah ini jika menggunakan sinyalnya analog, namun jika beralih ke sinyal digital itu akan teratasi.

Lalu, TV analog menggunakan tabung sinar katoda sebagai tampilannya, sedangkan TV digital menggunakan layar panel datar seperti LCD, plasma, atau LED.

Oleh karena itu, TV analog berukuran besar dibandingkan dengan TV digital. TV analog juga mengkonsumsi lebih banyak daya dibandingkan dengan TV digital.

Kualitas visual dari TV digital bisa di 480p, atau lebih dikenal sebagai SD. Bahkan juga bisa di 780p atau 1080i/p yang dikenal sebagai HD atau definisi tinggi.

HD memungkinkan untuk meningkatkan ukuran perangkat TV tanpa mengurangi kualitas gambar di layar.

Sedangkan perangkat TV analog menggunakan definisi standar.

Meskipun ada upaya untuk mengimplementasikan perangkat analog HDTV pada awalnya, persyaratan dalam hal bandwidth terlalu besar untuk dapat dilakukan.

TV analog biasanya terbatas pada ukuran di bawah 30 inci. Itu karena membuat layar yang jauh lebih besar menimbulkan tantangan yang lebih besar tanpa peningkatan kualitas gambar yang nyata.

Dan pada TV digital untuk ukuran layar lebih dari 50 inci sekarang cukup umum.

Namun, TV analog memiliki beberapa keunggulan yaitu sebagian besar karena penggunaan CRT-nya.
Lalu, layar TV analog memiliki waktu respon yang sangat cepat sehingga unggul dalam menampilkan video gerak cepat.

TV analog juga memiliki kontras yang lebih baik dibandingkan dengan kebanyakan TV digital.

Mungkin masih ada kelebihan untuk TV analog, namun perkembangan teknologi sudah mulai memperbaiki kekurangan dari TV digital. Sehingga perkembangan TV digital kian sempurna memenuhi kebutuhan masyarakat saat ini.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro