Bisnis.com, JAKARTA - Air purifier yang dilakukan masyarakat di tingkat keluarga hingga kantor, termasuk pemerintah dan swasta menurunkan risiko penularan Covid-19.
Penelitian terbaru menunjukkan bahwa penggunaan air purifier terbukti dapat menurunkan risiko paparan Covid-19 di situasi ruang tertutup (indoor).
DIkutip dari informasi dokter Adam Prabata di akun Instagram @adamprabata yang dilihat pada Rabu (7/7/2021), bahwa air purifier dengan HEPA filter mampu menurunkan risiko tertular Covid-19 di ruang tertutup hingga 65 persen dengan posisi di tengah ruangan dengan jumlah 2.
Juga, mengurangi risiko penularan Covid-19 hingga 90 persen bila dikombinasikan dengan pemakaian masker universal.
“Protokol kesehatan tetap dilakukan sebaik-baiknya meski berada di ruangan air purifier dengan HEPA filter,” kata Adam.
Pasalnya, air purifier bukanlah barang mujarab yang bisa mencegah penularan Covid-19 seratus persen di sekolah, di ruangan maupun di kantor.
Lebih lanjut, ada beberapa hal perlu diperhatikan saat menggunan air purifier:
1.Hindari penggunaan air purifier yang memproduksi ozon di atas bantal.
2. Jangan arahkan aliran udara dari satu orang ke orang lain.
3. Bersihkan atau ganti filter serta lakukan perawatan sesuai petunjuk.
4. Perhatikan kesesuaian ruangan dengan CADR air purifier.