Antibodi/istimewa
Health

Sel Kekebalan Penyintas Covid-19 dapat Bertahan Hingga 10 Bulan

Ni Luh Anggela
Jumat, 9 Juli 2021 - 12:28
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Sebuah tim peneliti gabungan Korea Selatan telah menemukan bahwa sel T memori kekebalan pelindung, yang dihasilkan saat seseorang pulih dari infeksi Covid-19, bisa bertahan bahkan setelah 10 bulan.
 
Tim berharap temuan itu akan menjadi indikator penting untuk mengevaluasi dan mengembangkan vaksin Covid-19 karena penelitian ini adalah yang pertama di dunia yang melaporkan perkembangan sel memori mirip sel punca yang terkait dengan Covid-19. Sel T memori adalah sel kekebalan yang berkembang setelah pemulihan dari Covid-19.
 
Penelitian ini dipimpin oleh Profesor Shin Eui-chul dari Korea Advanced Institute of Science and Technology (KAIST) Graduate School of Medical Science and Engineering, Choi Won-seok dari Korean University Ansan Hospital, dan Jung Hye-won dari  Chungbuk National University Hospital.
 
Melansir Korea Biomedical Review, Jumat (9/7/2021), tim tersebut mengatakan, meskipun sel-T memori tidak dapat mencegah infeksi itu sendiri, penelitian telah menemukan bahwa hal itu mencegah perkembangan yang parah.
 
Banyak peneliti percaya bahwa sel T memori dan antibodi penetralisir adalah inti dari kekebalan protektif terhadap Covid-19. “Namun, tidak jelas berapa banyak sel T memori mempertahankan fungsinya,”  tim menambahkan.
 
Oleh karena itu, tim peneliti gabungan melakukan studi lanjutan selama 10 bulan pada pasien yang sembuh dari Covid-19 di Korea.
 
Dengan menggunakan teknik penelitian imunologi terbaru, tim menganalisis karakteristik dan periode pemeliharaan sel T memori dan sel T memori seperti sel punca dan sel T memori multifungsi.
 
Tim mengkonfirmasi bahwa pemeliharaan sel T memori pada sebagian besar pasien yang pulih terlepas dari tingkat keparahan gejala Covid-19 mereka. Para peneliti juga menemukan bahwa bahkan setelah 10 bulan berlalu, jika sel T memori bersentuhan dengan antigen virus Covid-19, mereka berlipat ganda dan mengaktifkan fungsi kekebalan pelindung dan mengaktifkan sel T multifungsi secara bersamaan.
 
Mereka juga menemukan bahwa pasien yang pulih dari Covid-19 mengembangkan sel T memori seperti sel punca, yang memiliki fungsi regeneratif yang membantu mempertahankan sel T memori untuk waktu yang lama.
 
“Sebagai studi terlama di dunia tentang fungsi dan karakteristik sel T memori pada pasien yang pulih dari Covid-19, penelitian ini bermakna karena telah meletakkan dasar untuk merancang strategi pengembangan vaksin generasi berikutnya melalui analisis kekebalan protektif yang bergantung pada waktu," kata Profesor Shin.
 
Tim peneliti gabungan berencana untuk melakukan studi lanjutan untuk mengidentifikasi pembentukan sel T memori dan karakteristik fungsional dari mereka yang saat ini divaksinasi, dan pada saat yang sama untuk memahami efek imunologi dari vaksin dengan membandingkannya dengan sel T memori dari mereka yang divaksinasi. yang sudah sembuh dari Covid-19.

Penulis : Ni Luh Anggela
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro