Toilet/Istimewa
Health

Waspada! BAB Berdarah Bisa Jadi Gejala Penyakit Berikut Ini

Jessica Gabriela Soehandoko
Jumat, 9 Juli 2021 - 14:01
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Melihat adanya darah setelah buang air besar terkadang tidak terlalu berbahaya. Namun, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan, karena dapat berpotensi berbahaya.

Pendarahan dari bokong Anda bisa menjadi sesuatu yang mudah diobati seperti wasir atau efek samping obat. Namun, penting untuk mendiagnosis penyebabnya karena itu bisa menjadi tanda kanker usus.

Penelitian dilakukan pada tahun 2009, mencatat hampir 20 persen orang dewasa mengalami pendarahan selama 12 bulan terakhir saat BAB. Namun, hanya sepertiga yang berkonsultasi dengan dokter.

Dr Deborah Lee dari Apotek Online Dr Fox mengatakan hal ini harus diwaspadai, karena ada beberapa gejala yang perlu anda perhatikan ketika mengalami pendarahan pada dubur jika berlangsung selama 3 minggu.

Selain itu gejala lainnya yakni kotoran Anda menjadi lebih lembut, tipis, kesakitan pada bagian bawah, rasa sakit atau benjolan di perut anda, merasa lebih lelah, dan kehilangan berat badan tanpa alasan.

Ketika Anda merasakan hal tersebut, perlu bagi Anda untuk memeriksa lebih lanjut seperti mengambil spesimen tinja, keberadaan darah, infeksi dan tes darah untuk memeriksa anemia.

Dari hasil temuan, dokter mungkin dapat merujuk anda untuk ke spesialis, untuk tes lebih lanjut. Contohnya seperti melakukan tes pada sampel tinja untuk tes Imunokimia Feses untuk memeriksa kanker usus besar.

Anda juga bisa menjalani sigmoidoskopi atau kolonoskopi, yakni untuk melihat lebih jauh kondisinya.

Berikut beberapa penyebab yang berpotensial terjadinya pendarahan di dubur, yang dilansir dari Express berikut ini:

1. Gastroenteritis (berbagai jenis infeksi usus)
2. Penyakit radang usus (Penyakit Crohn atau Kolitis Ulseratif)
3. Polip kolon (pertumbuhan jaringan abnormal di dinding usus besar)
4. Fistula anal (terowongan kecil yang berkembang antara anus dan dunia luar)
5. Kanker usus besar (kanker usus)

Namun jika terdapat darah, namun tidak tertinggal dengan tinja, maka kemungkinan dikarenakan sebagai berikut.

6.  Wasir
7.  Robekan di anus (fisura anal)
8.  Infeksi menular seksual
9.  Trauma dari seks anal
10. Efek samping obat (pengencer darah seperti warfarin)

Sedangkan jika Anda melihat darah hitam atau kotoran yang tertinggal, maka pendarahan dari usus yang lebih tinggi mungkin karena perdarahan dari tukak lambung atau divertikulitis.

Perawatan untuk pendarahan dubur atau darah di kotoran tergantung pada penyebabnya. Jika Anda menderita gastroenteritis maka dapat diobati dengan antibiotik. Namun, penyakit radang usus seperti Penyakit Crohn atau kolitis ulseratif diobati dengan agen anti-inflamasi. Beberapa juga perlu melakukan pembedahan seperti Polip kolon dan Fistula anal.

Jika Anda melihat darah di tinja Anda, maka penting untuk menemui dokter Anda dan memeriksakannya. Bagi sebagian besar pasien, ini akan menjadi sesuatu yang tidak berbahaya. Namun, jika ternyata dan berbahaya, maka sangat penting untuk mengetahui lebih dini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro