Bisnis.com, JAKARTA - Kanker usus biasanya menimbulkan keluhan ketika sudah pada stadium lanjut. Namun ada beberapa gejala yang bisa menunjukkan adanya penyakit tersebut dalam tubuh manusia, salah satunya yakni adanya perubahan warna feses.
Perubahan warna feses tersebut berlangsung konsisten dengan frekuensi tiga minggu atau lebih. "Adanya darah merah terang, sangat gelap, atau tinja hitam bisa menjadi salah satu gejala onset lain dari kanker usus besar," kata Regional Cancer Care Associates (RCCA) seperti dilansir dari Express UK, Kamis (29/4/2021),
Oleh karena itu, penting untuk tidak mengabaikan perubahan warna feses atau tinja tersebut. Selain itu, penurunan berat badan tanpa sebab yang pasti juga bisa menjadi pengingat mencolok bahwa ada sesuatu yang salah dalam tubuh kita, terutama jika penurunan berat badan tersebut berlangsung secara tiba-tiba, yang mungkin menunjukkan tubuh Anda tidak menyerap nutrisi.
"Sel-sel kanker menggunakan banyak energi maka terjadi perubahan dramatis dalam tubuh," tulis asosiasi tersebut.
Tumor yang tumbuh dapat melelahkan bagi tubuh, jadi kelelahan yang tidak hilang dengan banyak istirahat bisa menjadi gejala lain dari kanker usus besar. Kelelahan yang dihasilkan dapat disebabkan oleh perdarahan internal dan anemia. Satu tanda lain kemungkinan kanker usus besar adalah rasa sakit di rektum.
Kendati demikian, banyak dari gejala-gejala ini dapat menjadi indikasi penyakit kecil dan gangguan non-kanker. Oleh karena itu lebih baik berkonsultasi dengan dokter untuk mengetahui penyebabnya secara pasti.
Baca Juga 6 Tips Kurangi Risiko Terkena Kanker |
---|
Sementara itu, penelitian kanker di Inggris menjelaskan bahwa semakin banyak metode yang bisa dipakai untuk mengatasi kanker usus besar. Untuk mengilustrasikan, 90 persen orang dengan kanker usus stadium 1 akan bertahan pada kanker mereka selama lima tahun atau lebih setelah diagnosis. Namun, hanya 10 persen orang dengan kanker usus stadium 4 akan menghadapi peluang yang sama.
Di sisi lagi dijelaskan bahwa kanker usus bisa menyebar ke bagian tubuh lainnya, salah satunya ke hati. Adapun gejala yang bisa dialami pada kondisi ini antara lain ketidaknyamanan atau rasa sakit di sisi kanan perut, merasa sakit, nafsu makan yang buruk dan berat badan buruk, perut bengkak (disebut asites), kulit menguning, dan kulit gatal.
Jika kanker telah menyebar ke paru-paru, maka gejala yang terjadi berupa batuk yang tidak hilang (sering lebih buruk di malam hari), sesak nafas, infeksi dada yang sedang berlangsung, batuk darah, penumpukan cairan antara dinding dada dan paru-paru (efusi pleura).
"Perawatan seperti radioterapi atau kemoterapi kadang-kadang bisa mengecilkan kanker dan mengurangi gejala," kata Cancer Research UK.