Bisnis.com, JAKARTA - Tingkat konsumsi susu di Indonesia masih terbilang rendah dibanding negara-negara Asia Tenggara lainnya. Fakta tersebut dikemukan oleh Ditjen PKH Kementrian Pertanian pada saat peringatan Hari Susu Sedunia yang jatuh pada tanggal 1 Juni lalu.
Susu memiliki banyak manfaat, terutama bagi anak-anak.
Badan Pusat Statistik pada tahun 2020 mencatat konsumsi susu nasional sebesar 16,27 kg/kapita/tahun. Angka ini lebih rendah dibanding negara-negara lain di Asia Tenggara, misalnya dengan Malaysia 36,20, Myanmar 26,7, dan Thailand 22,20. Selain itu, data juga menunjukkan bahwa bahan baku utama produk susu di Indonesia yaitu susu sapi masih mengandalkan produk impor, hal ini tentunya mempengaruhi harga jual produk ke konsumen.
Di tengah pandemi Covid-19 saat ini, tubuh membutuhkan asupan gizi & vitamin yang cukup agar imunitas tubuh tetap terjaga. Susu merupakan salah satu pelengkap kesempurnaan rangkaian makanan sehat yang dapat membantu meningkatkan imun tubuh.
Harianus Zebua, Head of Corporate and Marketing Communication OT Group mengatakan produksi susu sapi dalam negeri hanya bisa mencukupi sekitar 20 persen kebutuhan nasional. Sehingga sebagian besar harus diimpor. Tentunya dengan komponen impor yang cukup besar dapat berpengaruh pada harga jual.
"Kami melihat ini adalah salah satu akar masalah masih rendahnya tingkat konsumsi susu masyarakat Indonesia terutama di kalangan anak-anak. Pada pertengahan tahun ini OT Group kembali berinovasi dengan meluncurkan produk Susu Milk-Ido. Susu dalam kemasan botol ini menggunakan bahan utama susu sapi segar Friesian Holstein, jenis sapi perah yang dikenal memproduksi susu terbanyak dengan kualitas terbaik. Kami berupaya memformulasi produk susu dengan kandungan gizi yang baik namun harganya tetap terjangkau oleh masyarakat luas,” jelasnya melalui keterangan tertulis.
Dia memaparkan susu dalam kemasan botol ini memiliki kualitas susu sapi segar terbaik namun dengan harga terjangkau oleh masyarakat luas. Peluncuran ini disertai dengan program donasi paket susu ke sejumlah pihak, yaitu RS Darurat Penanganan Covid-19 Wisma Atlet, sejumlah panti asuhan dan komunitas belajar anak-anak pemulung.
Bersamaan dengan peluncuran Susu Milk-Ido tersebut, katanya, OT Group melakukan aksi sosial dengan menyumbangkan total 5000 paket Susu Milk-Ido kepada sejumlah pihak, salah satunya adalah RS Darurat Penanganan Covid 19 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta.