Bisnis.com, JAKARTA – Vitamin D memiliki peran penting untuk tubuh. Tapi tahukah Anda bahwa nutrisi satu ini dapat membantu melindungi tubuh di masa pandemi Covid?
Melansir dari laman health.harvard.edu, Rabu (14/7/2021), terdapat beberapa bukti yang menunjukkan bahwa vitamin D dapat membantu melindungi agar tidak terinfeksi hingga mengembangkan gejala serius dari Covid-19.
“Kita tahu, misalnya, bahwa orang dengan kadar vitamin D rendah mungkin lebih rentan terhadap infeksi saluran pernapasan atas,” tulis artikel dalam laman health.harvard.edu, seperti dikutip Bisnis, Rabu (14/7/2021).
Studi menemukan bahwa orang yang mengonsumsi suplemen vitamin D, bagi mereka yang memiliki kadar zat tersebut yang tinggi, maka lebih kecil kemungkinannya terkena infeksi saluran pernapasan akut daripada mereka yang tidak.
Vitamin D dapat melindungi dari Covid-19 dengan dua cara. Pertama, dapat membantu meningkatkan pertahanan alami tubuh terhadap virus dan bakteri. Kedua, dapat membantu mencegah respons peradangan yang berlebihan yang telah terbukti pada penyakit parah untuk beberapa orang dengan Covid-19.
“Tubuh kita membuat vitamin D saat terkena sinar matahari. Lima sampai 10 menit paparan sinar matahari. Lengan, kaki, atau punggung tanpa tabir surya akan memungkinkan Anda untuk membuat cukup vitamin,” jelasnya.
Selain itu, adapula makanan dengan kaya akan vitamin D seperti tuna, mackerel, salmon, produk susu, susu kedelai, dan sereal, keju, dan kuning telur.
“Dosis diet vitamin D yang direkomendasikan adalah 600 IU setiap hari untuk orang dewasa berusia 70 tahun ke bawah, dan 800 IU setiap hari untuk orang dewasa di atas 70 tahun,” katanya.
Konsumsi suplemen harian yang mengandung 1.000 hingga 2.000 IU vitamin D kemungkinan aman bagi kebanyakan orang. Namun, untuk orang dewasa terdapat risiko efek berbahaya meningkat di atas 4.000 IU per hari.
