Bisnis.com, JAKARTA - Ketika kasus covid-19 terus naik di Indonesia akibat varian delta, Anda harus mulai memperhatikan gejala yang muncul akibat dari infeksi ini.
Mengetahui gejala sangat penting untuk pengobatan, terutama pencegahan penularan.
Sehingga ketika Anda atau anggota keluarga atau teman Anda merasakan gejala tersebut, maka bisa segera konsultasi dokter dan melakukan isolasi mandiri agar penyebaran tidak meluas.
Pasalnya, banyak orang yang tidak menyadari gejala ini akibatnya penyebaran sulit dikendalikan.
Gejala covid-19 varian delta memang disebut mirip dengan gejala flu. Hal itulah yang mungkin membuat orang yang terinfeksi tidak menyadarinya dan menganggap itu adalah flu biasa.
Dikutip dari dudley.gov.uk, ada tiga gejala umum yang menjadi ciri covid varian delta yakni sakit kepala, pilek atau sakit tenggorokan.
Selain 3 gejala itu, penderita covid-19 varian delta juga akan merasakan gejala covid seperti varian lainnya seperti badan pegal-pegal, nyeri tubuh, batuk-batuk, dan juga kehilangan penciuman dan perasa alias anosmia.
Menurut data GAVI, sebuah studi Skotlandia yang diterbitkan di The Lancet pada 14 Juni, varian Delta disebutkan memiliki risiko kemungkinan rawat inap dua kali lipat rawat inap dibandingkan dengan varian Alpha.
Studi ini berdasarkan data dari 19.543 kasus komunitas COVID-19 dan 377 rawat inap yang dilaporkan di Skotlandia antara 1 April dan 6 Juni 2021. Orang dengan kondisi yang mendasarinya memiliki risiko lebih besar untuk dirawat di rumah sakit, demikian temuannya.