Kucing/Shutterstock
Health

Duh, Kucing Lebih Rentan Terkena Covid Dibandingkan Anjing

Jessica Gabriela Soehandoko
Rabu, 21 Juli 2021 - 17:10
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Berdasarkan dari hasil penelitian, kucing rumahan lebih rentan daripada anjing terhadap infeksi virus corona.

Dr. Jonathan Runstadler, pakar virus di Cummings School of Veterinary Medicine di Tufts University, mengatakan memang belum ada bukti yang menunjukkan bahwa kucing atau anjing yang terinfeksi berisiko bagi manusia.

Namun baru-baru ini daru jurnal Virulence menunjukan bahwa kucing rumahan cenderung lebih rentan dibandingkan anjing terhadap infeksi Covid.

Dr. Angela Bosco-Lauth, peneliti biomedis di Kolese Kedokteran Hewan dan Ilmu Biomedis Universitas Negeri Colorado, mengatakan bahwa dari hasil penelitian, kucing yang terinfeksi banyak menunjukan gejala yang ringan. Dr. Jonathan Runstadler, pakar virus di Cummings School of Veterinary Medicine di Tufts University juga mengatakan bahwa belum terdapat bukti kucing atau anjing yang berisiko bagi manusia.

Ketika peneliti menguji antibodi di antara kucing dan anjing, para ilmuwan menemukan bahwa 8% kucing membawa antibodi terhadap virus corona, sedangkan kurang dari 1% anjing melakukannya. Penelitian ini menunjukan bahwa kucing cenderung lebih rentan terhadap infeksi.

Dikarenakan pemilik hewan peliharaan memberikan persetujuan secara anonim, peneliti tidak dapat melacak manusia mana yang mungkin telah menularkan virus ke berbagai kucing dan anjing. Kucing peliharaan yang terinfeksi juga tidak jelas apakah tinggal di dalam ruangan atau di luar ruangan.

Para peneliti juga tidak tahu mengapa kucing tampaknya lebih rentan daripada anjing. Salah satu kemungkinannya yakni terkait dengan protein pada permukaan sel yang merupakan reseptor untuk virus corona.

Selain itu, studi baru juga mempresentasikan hal serupa bahwa kucing lebih mudah terinfeksi oleh virus corona dibandingkan anjing, karena kucing lebih sering dipersilahkan untuk tidur di tempat tidur. Hal lainnya mungkin karena manusia lebih sering memeluk kucing, atau mencium kucing.

Bosco-Lauth mengatakan bahwa dia percaya hewan peliharaan tidak mungkin berkontribusi pada epidemiologi Covid dalam jangka panjang. Tapi masih belum ada cara untuk mengetahui dengan pasti.

Ly, seorang peneliti veteriner dan biomedis di University of Minnesota menyarankan untuk orang-orang yang dites positif Covid-19 merekomendasikan untuk menjaga jarak tidak hanya dari manusia, namun juga dari kucing dan anjing.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro