Tenaga kesehatan menyuntikkan vaksin COVD-19 kepada warga di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Sabtu (31/7/2021). Kementerian Kesehatan mencatat per 31 Juli 2021 jumlah warga yang telah menerima vaksin COVID-19 untuk dosis pertama mencapai 47.226.514 dan dosis kedua mencapai 20.534.823 dari total sararan vaksinasi sebesar 208.265.720./ANTARA FOTO-Aprillio Akbar
Health

Penting! Simak 5 Hal Tentang Covid-19 Varian Delta

Rika Anggraeni
Rabu, 4 Agustus 2021 - 19:00
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Virus SARS-CoV-2 atau Covid-19 semakin menjadi ancaman bagi setiap orang dengan mutasi baru dari aslinya, yaitu varian Delta.

Pasalnya, varian Delta ini merupakan virus SARS-CoV-2 yang sangat menular. Varian yang pertama kali diidentifikasi di India pada Desember lalu telah menyebar dengan cepat ke negara lain, termasuk Indonesia.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menggambarkan varian Delta lebih menular daripada flu biasa dan influenza, serta virus yang menyebabkan cacar, MERS, SARS, dan Ebola.

“Penyebaran kasus tertinggi dan hasil yang parah terjadi di tempat-tempat dengan tingkat vaksinasi rendah, dan hampir semua rawat inap dan kematian termasuk di antara yang tidak divaksinasi,” kata CDC.

Namun, CDC merilis data pada bulan Juli yang menunjukkan bahwa orang yang divaksinasi juga dapat menularkan varian Delta.

“Semua virus berevolusi dari waktu ke waktu dan mengalami perubahan saat mereka menyebar dan bereplikasi,” kata Spesialis penyakit menular pediatrik Yale Medicine dan ahli vaksin, Inci Yildirim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro