Bisnis.com, JAKARTA – Virus SARS-CoV-2 atau Covid-19 semakin menjadi ancaman bagi setiap orang dengan mutasi baru dari aslinya, yaitu varian Delta.
Pasalnya, varian Delta ini merupakan virus SARS-CoV-2 yang sangat menular. Varian yang pertama kali diidentifikasi di India pada Desember lalu telah menyebar dengan cepat ke negara lain, termasuk Indonesia.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menggambarkan varian Delta lebih menular daripada flu biasa dan influenza, serta virus yang menyebabkan cacar, MERS, SARS, dan Ebola.
“Penyebaran kasus tertinggi dan hasil yang parah terjadi di tempat-tempat dengan tingkat vaksinasi rendah, dan hampir semua rawat inap dan kematian termasuk di antara yang tidak divaksinasi,” kata CDC.
Namun, CDC merilis data pada bulan Juli yang menunjukkan bahwa orang yang divaksinasi juga dapat menularkan varian Delta.
“Semua virus berevolusi dari waktu ke waktu dan mengalami perubahan saat mereka menyebar dan bereplikasi,” kata Spesialis penyakit menular pediatrik Yale Medicine dan ahli vaksin, Inci Yildirim.