Herd Immunity/alodokter
Health

Ilmuwan AstraZeneca Ungkap Varian Delta Bikin Herd Immunity Sulit Dicapai

Ni Luh Anggela
Kamis, 12 Agustus 2021 - 14:52
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA –  Mencapai herd immunity tidak mungkin dielakukan dalam waktu dekat, karena varian delta yang telah menyebar.

Hal ini disampaikan oleh Andrew Pollard, seorang profesor infeksi pediatrik dan kekebalan di Universitas Oxford, berbicara pada pertemuan parlemen Inggris pada hari Selasa (10/8).
 
"Kami tahu sangat jelas dengan virus corona bahwa varian saat ini, varian Delta, masih akan menginfeksi orang yang telah divaksinasi, dan itu berarti bahwa siapa pun yang masih belum divaksinasi, pada titik tertentu, akan bertemu virus itu," kata Pollard, melansir Science Alert, Kamis (12/8/2021).
 
Dia mengatakan tidak mungkin herd immunity akan tercapai, dengan mengatakan varian berikutnya dari virus corona baru akan "mungkin lebih baik dalam menularkan pada populasi yang divaksinasi".
 
Orang yang divaksinasi masih bisa mendapatkan varian Delta, meskipun sebagai kasus yang lebih ringan.
 
Beberapa pakar berharap herd immunity bisa tercapai dengan COVID-19, seperti halnya campak yang juga sangat menular.
 
Banyak negara telah mencapai herd immunity dengan campak dengan memvaksinasi 95 persen populasinya, seperti AS, di mana penularan endemik berakhir pada tahun 2000. Itu karena sekali seseorang divaksinasi campak, mereka tidak dapat menularkan virus.
 
Dengan COVID-19, vaksin masih memenuhi peran utamanya: melindungi dari penyakit parah. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS, orang yang divaksinasi yang terkena varian Delta 25 kali lebih kecil kemungkinannya memiliki kasus parah atau meninggal. Mayoritas yang terinfeksi akan memiliki gejala ringan atau tidak sama sekali.
 
Tetapi semakin banyak bukti menunjukkan bahwa, dengan varian Delta, orang yang divaksinasi lengkap masih dapat menularkan virus.
 
"Kami tidak memiliki apa pun yang akan menghentikan penularan itu ke orang lain," kata Pollard.

Israel adalah contoh yang baik untuk ini. Kasus COVID-19 turun di negara itu setelah memvaksinasi sekitar 80 persen orang dewasa, mendorong beberapa orang untuk berharap bahwa itu telah mencapai herd immunity, tetapi varian Delta sejak itu membawa lonjakan kasus lain.

Penulis : Ni Luh Anggela
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro