Ilustrasi persahabatan perempuan/Istimewa
Relationship

Mau Panjang Umur? Banyak-banyaklah Membina Hubungan Sosial

Janlika Putri Indah Sari
Senin, 16 Agustus 2021 - 17:42
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Olahraga teratur dan makan dengan sehat dapat mengurangi risiko penyakit kronis yang merenggut jutaan nyawa setiap tahun.

Untuk hidup sehat dan punya umur panjang tak hanya di peroleh dari olahraga atau pola makan sehat saja. Namun, kebiasaan gaya hidup juga berkontribusi pada umur panjang.

Menurut penelitian, ada aktivitas gaya hidup yang ampuh meningkatkan peluang untuk bertahan hidup hingga 50 persen.

Dilansir dari eatthis, Senin (16/8/2021) menurut PLOS MedicineResearch yang diterbitkan dalam jurnal, membina hubungan sosial menjadi aktivitas gaya hidup penting untuk memperpanjang.

Kualitas dan kuantitas hubungan sosial individu telah dikaitkan dengan kesehatan mental tetapi juga penyakit kronis dan kematian.

Untuk menilai dampak hubungan sosial memiliki satu kelangsungan hidup, peneliti melakukan tinjauan meta analitik.

Secara khusus, para peneliti berusaha untuk menentukan sejauh mana hubungan sosial mempengaruhi risiko kematian, aspek hubungan sosial mana yang paling dapat diprediksi dan faktor mana yang dapat memoderasi risiko.

Data diekstraksi pada beberapa karakteristik peserta termasuk penyebab kematian, status kesehatan awal, kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya, karakteristik penelitian, termasuk lama masa tindak lanjut dan jenis penilaian hubungan sosial.

Berdasarkan 148 penelitian, para peneliti menempatkan kemungkinan 50 persen peningkatan kelangsungan hidup bagi peserta dengan hubungan sosial yang lebih kuat.

Temuan ini tetap konsisten di seluruh usia, jenis kelamin, status kesehatan awal, penyebab kematian dan periode tindak lanjut.

Perbedaan signifikan ditemukan di seluruh jenis dinamika sosial yang dievaluasi.
Misalnya, asosiasi paling kuat untuk ukuran kompleks integrasi sosial. Sebaliknya, hasilnya paling buruk ditunjukan bagi mereka yang hidup sendiri.

Meskipun sulit untuk mengukur isolasi sosial dan kesepian secara tepat, ada bukti kuat bahwa banyak orang dewasa berusia 50 tahun ke atas yang terisolasi secara sosial atau kesepian dengan cara yang membahayakan kesehatan mereka.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), mengutip sejumlah penelitian yang menemukan bahwa isolasi sosial dikaitkan dengan hasil kesehatan yang lebih buruk.

Dalam sebuah penelitian, isolasi sosial secara signifikan meningkatkan risiko kematian dini seseorang dari semua penyebab, risiko yang mungkin menyaingi risiko merokok, obesitas dan kurangnya aktivitas fisik.

Di sisi lain, isolasi sosial dikaitkan dengan sekitar 50 persen peningkatan risiko demensia.

Terlebih lagi, hubungan sosial yang buruk ditandai dengan isolasi sosial atau kesepian dikaitkan dengan 29 persen peningkatan risiko penyakit jantung dan 32 persen peningkatan risiko stroke.

Bukti lain menunjukkan kesepian dikaitkan dengan tingkat depresi, kecemasan, dan bunuh diri yang lebih tinggi.

Selain itu, kesepian pada pasien gagal jantung dikaitkan dengan peningkatan risiko kematian hampir empat kali lipat, peningkatan risiko rawat inap sebesar 68 persen, dan peningkatan risiko kunjungan ke unit gawat darurat sebesar 57 persen dalam satu penelitian.

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro