Kopi. /Arah Kopi
Health

6 Mitos tentang Kafein: Bikin Kecanduan hingga Sebabkan Kanker

Rika Anggraeni
Rabu, 25 Agustus 2021 - 21:06
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Kafein merupakan zat alami yang dapat ditemukan di daun, biji, dan buah dari lebih dari 63 spesies tanaman di seluruh dunia. Berikut 6 mitos tentang kafein yang perlu Anda ketahui.

Produk-produk berkafein seperti teh, kopi dan beberapa minuman bersoda dinikmati oleh orang-orang. Ada pula minuman dengan kadar kafein yang lebih tinggi diberi label sebagai minuman energi.

Kafein bertindak sebagai stimulan untuk menunda kelelahan sementara, yang juga dapat menyebabkan insomnia pada orang yang rentan. Selain itu, kafein terbukti bertindak sebagai diuretik ringan yang membuat Anda menurunkan berat badan air.

Meskipun banyak penelitian ekstensif tentang kafein, ada banyak kesalahpahaman soal kafein. Berikut adalah 6 mitos tentang kafein yang harus Anda hentikan, dilansir dari Times of India:

1. Bikin Kecanduan
Anda pasti sudah sering mendengar orang mengatakan bahwa mereka kecanduan kafein. Namun, menurut para ahli, kafein tidak membuat ketagihan.

Ketika konsumsi kafein tiba-tiba dihentikan, beberapa individu mungkin mengalami sakit kepala, kelelahan, dan rasa kantuk. Gejala-gejala ini biasanya berlangsung maksimal selama sehari dan dapat dikelola dengan mudah dengan mengurangi asupan kafein secara bertahap.

2. Meningkatkan risiko gagal jantung
Beberapa penelitian berskala besar telah menunjukkan bahwa konsumsi kafein tidak meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular dan tidak memiliki efek negatif pada kolesterol atau detak jantung.

Sedikit peningkatan tekanan darah telah dikaitkan dengan konsumsi kafein pada orang yang sensitif terhadap kafein. Kenaikan ini mirip dengan yang dihasilkan dari aktivitas normal, seperti menaiki tangga. Namun, orang yang menderita tekanan darah tinggi harus berkonsultasi dengan dokter tentang asupan kafein.

3. Menyebabkan kanker
Ada cukup bukti ilmiah untuk membuktikan bahwa kafein tidak meningkatkan risiko kanker. Dua penelitian berskala besar di Norwegia dan Hawaii, termasuk lebih dari 20 ribu orang, tidak menemukan hubungan antara konsumsi kopi atau teh secara teratur dan risiko kanker.

4. Meningkatkan risiko osteoporosis
Ada penelitian yang menunjukkan bahwa asupan kafein dapat meningkatkan kehilangan kalsium dalam urin.

Namun, kehilangan apapun telah ditemukan minimal dan membatasi kafein tampaknya tidak mempengaruhi keseimbangan kalsium atau kepadatan tulang. Semakin banyak penelitian telah mengkonfirmasi bahwa asupan kafein bukanlah faktor risiko osteoporosis.

5. Wanita yang mencoba hamil dan wanita hamil
Penelitian telah melihat efek minuman yang mengandung kafein pada faktor reproduksi. Studi menunjukkan bahwa konsumsi kafein cenderung aman untuk wanita hamil dan anaknya yang belum lahir.

Tidak ada bukti kuat untuk menemukan hubungan antara asupan kafein dan kemampuan untuk hamil. Dua penelitian besar yang dilakukan di Amerika Serikat tidak menemukan korelasi antara konsumsi kafein dan hasil kehamilan atau cacat lahir. Namun, bagi wanita hamil harus berhati-hati untuk mengonsumsi kafein dalam jumlah sedang (300mg atau kurang per hari).

6. Berdampak buruk pada kesehatan anak-anak
Penelitian telah menunjukkan bahwa makanan dan minuman yang mengandung kafein jika dikonsumsi dalam jumlah sedang, tidak memiliki efek terdeteksi pada anak-anak atau hipertensi. Meskipun pada anak-anak yang sensitif, kafein dosis tinggi dapat menyebabkan efek sementara seperti iritabilitas, eksitabilitas, atau kecemasan.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro