Bisnis.com, JAKARTA - Keberlangsungan masyarakat, lingkungan, kemiskinan dan kesenjangan merupakan hal yang perlu diperhatikan mulai dari kini, untuk kebaikan di masa depan.
Sustainable Development Goals (SDGs) sendiri adalah perencanaan dari aksi global, yang dideklarasikan pada akhir 2015 oleh seluruh bangsa pasar di dunia dan 190 negara, termasuk Indonesia. Di dalamnya, terdapat 17 tujuan di dalam SDG yang berhubungan dengan masyarakat.
Dr. Ir. Subandi, MSc yakni Deputi Bidang Pembangunan Masyarakat dan Kebudayaan Kementerian PPN/Bappenas mengatakan bahwa terdapat empat komponen yang dapat diperhatikan. Hal tersebut meliputi menyelamatkan bumi, climate action, live on land yakni penghijauan, dan live under water terutama Indonesia sebagai negara maritim.
Oleh karena itu, maka hal-hal untuk menjaga lingkungan di masa depan perlu diperhatikan, yakni salah satunya adalah dengan pengolahan plastik. Bukan hanya mengenai SDGs, pihak dari Bappenas juga memiliki program besar lainnya, yakni pembangunan manusia.
Dikarenakan adanya latar belakang dari pihak pemerintah, maka Pada hari Rabu (25/08/21), PZ Cussons Indonesia meluncurkan kampanye “Small step big impact” sebagai komitmen perusahaan dalam sustainability.
“Kami, yakni sebagai bisnis harus bisa memberikan kontribusi positif dimanapun kita berada. Kami berkomitmen walaupun kita melakukan langkah-langkah yang kecil, maka dapat memberikan kebaikan yang besar di masa mendatang”, Ucap Elly Mustrianita, selaku Corporate Communication Director PZ Cussons Indonesia melalui press conference yang dilakukan secara online (25/08/21).
Kampanye ini memiliki 4 fokus yakni untuk mendukung pendidikan anak terutama dari usia dini, membantu untuk menjaga kebersihan, meluncurkan kembali produk yang dapat mengurangi jumlah kandungan plastik yakni sekitar 25 persen dan menggunakan bahan yang mengurangi risiko untuk masa depan, dan berkontribusi untuk komunitas atau masyarakat untuk peduli dengan sampah.
Selain itu, kampanye ini juga didorong bersama pihak Kick Andy Foundation dan JakOne Artri dari Bank DKI.
Bambang Reza Aditiawarman selaku Media & Digital Marketing, Senior Manager PZ Cussons Indonesia mengatakan Hal ini melihat dari kesamaan visi misi terutama dalam pendidikan dari usia dini yakni Kick Andy Foundation, dan pada sampah plastik bersama JakOne Artri.
“Kick Andy telah 4 tahun bekerjasama dengan PZ Cussons untuk lebih fokus dalam dunia pendidikan lebih dini. Contohnya yakni pada pendidikan Paud” Ucap Ali Sadikin sebagai Ketua Harian Kick Andy Foundation melalui Zoom (25/08/21).
Hal tersebut contohnya meliputi memberikan buku, alat bermain dan pendidikan untuk guru.
Edo Yudhistira, Head of Digital Development & Business Communication PT Bank DKI juga mengatakan bahwa Sedangkan JakOne Artri merupakan wujud nyata dari support bank DKI dari program pemerintah terutama dalam SDGs. JakOne Artri namun berfokus dari ekosistem sampah, mulai dari warga hingga pengolahan sampah, sehingga bisa memberikan dampak ekonomi dan menciptakan transaksi dari sampah tersebut.
Aplikasi tersebut merupakan bentuk lanjutan dari reuse, reduce, dan recycle (3R) dan untuk memudahkan masyarakat. Komunitas juga menjadi hal yang penting dalam JakOne Artri.
Gideon Wijaya Ketaren, Founder & CEO PT. Mountrash Avatar Indonesia mengatakan bahwa berdasarkan data dari kementerian, menunjukan bahwa 0,7 kg sampah dihasilkan oleh setiap orang dalam setiap harinya. Mengingat pandemi, maka sampah yang banyak dihasilkan tentunya berasal dari rumah.
Oleh karena itu, JakOne Artri juga mengajak berbagai komunitas mulai dari RT/RW, Pesantren, pecinta lingkungan untuk menggunakan aplikasi dan mengumpulkan sampah, yang kemudian akan ditampung dan akan dibayar secara digital melalui JakOne Artri.
Selain itu sustainable juga akan terus dilakukan oleh PZ Cussons Indonesia sebagai komitmennya, dan berharap agar gerakan kampanye “Small step big impact” dapat terlihat hasilnya di masa depan.