Bisnis.com, JAKARTA - Jepang saat ini menunda penggunaan vaksin Moderna kepada warganya setelah menemukan partikel hitam di dalam botol vaksin covid-19 buatan Moderna.
Menurut pihak berwenang, melansir BBC, Kamis (2/9/2021), seorang apoteker melihat beberapa partikel hitam dalam satu botol vaksin di Prefektur Kanagawa. Apoteker menemukan partikel hitam saat memeriksa zat asing sebelum vaksin digunakan.
Takeda Pharmaceutical, distributor vaksin Moderna di Jepang, mengumumkan pada 26 Agustus bahwa mereka menangguhkan tiga batch vaksin setelah "bahan asing" ditemukan dalam beberapa dosis batch, sekitar 560.000 botol. Mereka jugatelah mengumpulkan botol yang diduga terkontaminasi.
Lebih dari 3.000 orang telah divaksinasi dari pasokan itu, menurut laporan BBC.
Laporan media lokal mengatakan sejauh ini tidak ada bukti bahaya kesehatan yang disebabkan oleh vaksin yang berpotensi terkontaminasi.
Perusahaan farmasi Spanyol Rovi, yang membotolkan vaksin, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa jalur manufaktur di Spanyol dapat menjadi penyebab masalah tersebut.
Dia menambahkan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan.
“Kami mengetahui laporan tidak resmi yang telah memberikan indikasi awal jenis materi partikel dalam botol. Laporan ini tidak meyakinkan dan penting untuk mengandalkan penyelidikan formal sebelum menentukan sifat partikel yang tepat,” Moderna dan Takeda mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama, mengutip USA Today, Kamis (2/9/2021).
Pada hari Selasa (31/8), menteri kesehatan Jepang mengatakan benda asing yang ditemukan di tusukan di prefektur selatan Okinawa disebabkan oleh jarum yang salah dimasukkan ke dalam botol.
Saat ini, Jepang sedang berjuang melawan lonjakan kasus Covid karena menjadi tuan rumah Paralimpiade.
Peluncuran vaksinasi di Jepang relatif lambat, dengan lebih dari 40 persen orang Jepang telah divaksinasi penuh dan sekitar 50 persen telah menerima satu dosis.
Health
Jepang Temukan Partikel Hitam dalam Vaksin Moderna
Penulis : Ni Luh Anggela
Editor : Mia Chitra Dinisari