Bisnis.com, JAKARTA – Moderna sedang mengembangkan vaksin tunggal yang menggabungkan dosis booster Covid-19 dengan vaksin flu pada Kamis (9/9/2021).
Saat ini, Moderna sedang melakukan uji klinis untuk vaksin virus pernapasan (RSV) pada orang dewasa yang lebih tua.
Perusahaan berbasis di Amerika Serikat ini berharap dengan pengembangan vaksin tersebut dapat menambah vaksin untuk menangani RSV dan penyakit pernapasan lainnya sebagai dosis tahunan.
Dalam presentasi di depan investor, Chief Executive Officer (CEO) Moderna Stéphane Bancel mengatakan bahwa hal ini merupakan peluang yang besar bagi Moderna. Bahkan, Bancel menyebut Moderna bisa menjadi yang pertama memasarkan peluang besar itu.
"Kami percaya ini adalah peluang yang sangat besar yang ada di depan kami, jika kami dapat membawa ke pasar penguat tahunan pan-respiratory dengan efikasi tinggi," kata Bancel, dilansir dari Channel News Asia pada Jumat (10/9/2021).
Para analis dan investor layanan kesehatan memperkirakan Moderna dan Pfizer-BioNTech akan meraup keuntungan miliaran dolar dari dosis booster Covid-19. Ditambah dengan influenza dan penyakit lain dapat lebih meningkatkan keuntungan perusahaan tersebut.
Moderna sendiri sudah mengantongi beberapa nama kandidat vaksin influenza dalam pengembangan. Vaksin baru menggabungkan ini adalah eksperimental terjauh yang mereka kembangkan bersama dengan vaksin Covid-19 miliknya.
Analis Oppenheimer & Co Hartaj Singh mengatakan bahwa uji klinis vaksin kombinasi ini kemungkinan akan dimulai selama 6-12 bulan ke depan.
"Pertanyaannya adalah setelah pandemi berakhir, berapa total penjualan vaksin dan seberapa besar Moderna bisa memperluas pasar itu," kata Singh.
#ingatpesanibu #sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua