Ilustrasi/Pexels.com
Relationship

Ingin Pensiun Dini? Yuk, Coba Terapkan Frugal Living

Aliftya Amarilisya
Sabtu, 18 September 2021 - 11:18
Bagikan

Bisnis.com, SOLO - Keinginan untuk bisa pensiun dini tengah menjadi tren, terutamanya di kalangan anak muda. Persoalannya, menyiapkan dana pensiun dan memastikan diri bisa hidup layak di kemudian hari bukan perkara yang serta-merta mudah.

Dalam hal ini, pintar mengatur keuangan saja kadang kala tidak cukup. Usaha tersebut harus diibarengi dengan pilihan gaya hidup.

Nah, lalu gaya hidup seperti apa yang bisa diterapkan? Frugal living bisa jadi jawabannya.


Pengertian dan Prinsip Frugal Living

Dilansir dari QM Financial, frugal living adalah kemampuan dan keinginan untuk bersikap cermat dalam penggunaan sumber konsumsi, seperti makanan, waktu, uang, dan menghindari segala sesuatu yang berlebihan atau boros.

Dengan kata lain, frugal living ialah gaya hidup hemat dan sederhana. Ia dijalani dengan kesadaran penuh dengan tujuan mengelola uang dan aset dengan baik, serta tidak menyia-nyiakan dan menghilangkan nilai suatu barang.

Oleh karenanya, orang-orang yang menerapkan gaya hidup ini pun hanya membeli suatu barang jika dirasa sangat perlu dan berharga murah. Namun demikian, mereka tetap mengutamakan aspek fungsionalitas.

Sebagai contoh, seseorang ingin membeli sepatu dan ia dihadapkan pada dua pilihan. Sepatu pertama memiliki harga murah, namun mudah rusak. Lalu, sepatu kedua berkualitas baik, namun lebih mahal.

Jika mengikuti prinsip frugal living, maka sepatu kedualah yang akan dipilih. Pasalnya, kualitas produk yang baik di sini berpengaruh pada umur barang—lebih awet. Dengan demikian, dalam hitungan jangka panjang, pembelian sepatu kedua lebih hemat.

Sementara itu, jika memilih sepatu pertama yang mana berkualitas kurang baik, maka keawetannya kemungkinan tidak bertahan lama. Umur pemakaian pun menjadi pendek, sehingga ia harus mengeluarkan uang lebih di suatu hari untuk membeli sepatu baru lagi.

Lantaran prinsip itu pulalah, banyak pesohor dunia yang kemudian menerapkan gaya hidup ini. Sebut saja, Mark Zuckerberg, Warren Buffett, Lady Gaga, Keanu Reeves, dan Leonardo DiCaprio. Lalu, di Indonesia sendiri ada Cinta Laura, Desi Anwar, dan Raditya Dika.


Manfaat Frugal Living

Di sisi lain, frugal living ini juga bermanfaat bagi diri sendiri. Dilansir dari The Simple Dollar, salah satu manfaat tersebut ialah mengurangi stres.

Berdasar survei yang dilakukan oleh Capital One CreditWise, didapati bahwa sekitar 73 persen orang Amerika Serikat menganggap uang sebagai penyebab utama stres dalam hidup mereka.

Meski memang menjadi hemat bukan berarti tidak pernah stres tentang uang, tetapi berhemat bisa menjadi solusi dari stresor yang satu ini.

Di samping itu, gaya hidup ini juga memampukan penganutnya untuk bersedekah lebih banyak. Selain itu, ia juga baik untuk lingkungan. Dalam hal makanan, misalnya. Seseorang yang menganut frugal living sebisa mungkin tidak akan membuang sisa makanan. Ketika memasak pun ia akan memperhitungkan baik-baik porsi dan bahan makanan yang akan diolah.

Dengan demikian, upaya tersebut sudah menjadi salah satu langkah dalam mengurangi jejak karbon dan menurunkan jumlah sampah demi menjaga kelestarian lingkungan.

Lalu, bagamana cara menerapkan frugal living bagi para pemula?


Tips Menjalani Frugal Living

Pada dasarnya tidak ada cara yang paling baik untuk menjalani gaya hidup ini. Namun secara umum, Anda harus mengetahui terlebih dahulu tujuan hidup Anda.

Sementara itu, Wealthsimple memberikan sejumlah tips sebagai berikut.

1. Membuat daftar prioritas yang harus Anda penuhi menggunakan rencana penganggaran (budgeting plan).
2. Catat uang yang akan dan sudah Anda transaksikan dalam sebulan atau waktu tertentu.
3. Setelah sebulan, cek seberapa besar pengeluaran Anda. Perhatikan pengeluaran yang Anda lakukan dan pilih pengeluaran yang hendak Anda batasi di masa yang akan datang.
4. Investasikan uang, misalnya saja dengan tabungan deposito atau reksadana.
5. Hilangkan rasa gengsi dan pertimbangkan untuk membeli barang bekas, seperti mobil atau buku, selama barang-barang tersebut masih dalam kondisi layak dan berharga terjangkau.
6. Bandingkan harga suatu barang atau jasa dengan tetap memperhatikan kualitas dan fungsinya.
7. Pertahankan komitmen dan bertanggung jawab.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro