Bisnis.com, JAKARTA – Banyak penelitian telah menunjukkan bahwa orang yang aktif hidup lebih lama dari mereka yang jarang bergerak. Lalu, berapa banyak olahraga yang seharusnya dibutuhkan untuk hidup lebih lama?
Menurut dua skala besar, untuk meningkatkan peluang umur panjang, setiap individu setidaknya membutuhkan gerakan sebanyak 7.000 langkah sehari atau berolahraga seperti tenis, bersepeda, berenang, jogging, atau bulu tangkis selama lebih dari 2,5 jam per minggu.
Studi terbaru tentang hubungan antara aktivitas fisik dan umur panjang menunjukkan bahwa jenis dan jumlah aktivitas fisik yang tepat mengurangi risiko kematian dini sebanyak 70 persen.
Studi tahun 2018 oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyimpulkan bahwa sekitar 10 persen dari semua kematian di antara orang Amerika berusia 40 hingga 70 tahun adalah akibat dari olahraga yang terlalu sedikit.
Namun, para ilmuwan belum menentukan dengan tepat berapa banyak gerakan yang paling kuat dikaitkan dengan umur panjang. Selain itu juga tidak jelas apakah seseorang dapat melakukan olahraga berlebihan yang menimbulkan usia yang lebih pendek.
Studi juga menunjukkan jika setiap individu yang melakukan gerakan sebanyak 10.000 langkah per hari, bahkan lebih banyak lagi, mengakibatkan jarang hidup lebih lama dibandingkan mereka yang bergerak 7.000 langkah per hari.
Sama halnya seperti profesor kedokteran di University of Missouri-Kansas City, Dr. James O'Keefe yang mengatakan jika seseorang melakukan 10 jam lebih aktivitas seminggu akan kehilangan sekitar sepertiga dari manfaat kematian, dibandingkan dengan orang yang berolahraga selama 2,6 hingga 4,5 jam seminggu.
“Untuk aktivitas dan umur panjang, Anda membutuhkan sekitar 7.000 hingga 8.000 langkah setiap hari atau sekitar 30 hingga 45 menit berolahraga hampir setiap hari. Melakukan lebih banyak [aktivitas] mungkin sedikit meningkatkan peluang Anda untuk berumur panjang,” kata O'Keefe.
Asisten profesor kinesiologi di University of Massachusetts Amherst, Amanda Paluch menyarankan untuk terus bergerak dengan cara apa pun yang sesuai dengan kapasitas seseorang.
“Penghitungan langkah dapat bekerja dengan baik untuk seseorang yang tidak memiliki waktu untuk melakukan olahraga yang lebih lama. Tetapi, jika satu jenis olahraga paling cocok dengan gaya hidup dan motivasi Anda, itu juga bagus. Intinya hanya untuk bergerak lebih banyak,” jelasnya.