Bisnis.com, JAKARTA - Konsumsi lemak susu dapat menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. menurut penelitian baru yang menunjukkan bahwa memilih pilihan susu penuh lemak tidak lebih buruk untuk kesehatan jantung.
Studi dari tim ahli internasional, menolak pandangan bahwa produk susu penuh lemak, seperti keju, yoghurt, dan susu, harus dihindari karena kandungan lemak jenuhnya yang tinggi.
Risiko penyakit kardiovaskular adalah yang terendah untuk peserta yang memiliki kadar asam lemak susu yang tinggi.
Para peneliti juga menemukan bahwa asupan lemak susu yang lebih tinggi tidak terkait dengan peningkatan risiko kematian.
Penulis utama Dr Kathy Trieu dari George Institute for Global Health mengatakan asupan lemak dan hubungannya dengan kesehatan jantung lebih kompleks daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Ada semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa jenis lemak makanan, atau sumber lemak makanan, sebenarnya lebih penting daripada jumlah lemaknya,” katanya.
Sebuah studi besar tahun 2018 , yang dilakukan di 21 negara berpenghasilan rendah dan menengah, juga menemukan bahwa konsumsi produk susu dapat melindungi terhadap penyakit jantung dan stroke.
Penelitian tersebut dipublikasikan dalam jurnal Plos Medicine.