Bisnis.com, JAKARTA - Bukan hal aneh jika terjadi kebingungan diantara istilah penurunan berat badan dan penurunan lemak. Bagi kebanyakan orang, kedua istilah tersebut adalah hal yang sama karena keduanya membantu tubuh untuk menjadi lebih kurus.
Namun, jika berbicara lebih mendalam hingga permasalahan teknis, maka sebenarnya terdapat perbedaan besar antara keduanya.
Melansir pada Times of India, Kamis (23/9/2021), penurunan berat badan mengacu kepada penurunan berat badan secara keseluruhan yang meliputi otot, lemak, dan air.
Sedangkan kehilangan lemak disebut sebagai pembakaran lemak dari tubuh untuk mencapai tujuan yang diinginkan atau diharapkan seseorang.
Baik keduanya sama-sama membantu tubuh menurunkan berat badan, tetapi jika dibandingkan menggunakan sudut pandang kesehatan, maka kehilangan lemak jauh lebih baik daripada penurunan berat badan dalam jangka panjang.
Sebenarnya, terdapat berbagai cara dalam melacak kemajuan kondisi tubuh ketika sedang mencoba untuk menurunkan berat badan sebanyak beberapa kilogram. Dan cara yang paling umum adalah melalui mesin berat atau timbangan.
Cara tersebut merupakan yang termudah untuk menjaga apakah berat badan telah turun dalam suatu periode. Namun pada realitanya, timbangan tidak dapat menentukan apakah tubuh berhasil menurunkan berat badan atau membakar lemak.
Oleh karena itu, diperlukan memilih metode lain untuk mengukur berat badan yang lebih terjamin seperti timbangan lemak tubuh atau timbangan impedansi bioelektrik atau kaliper. Dengan alat tersebut kian dapat memberi jumlah akurat lemak yang hilang dari tubuh.
Sebagai informasi, tubuh manusia terdiri atas berbagai komponen seperti lemak, berat badan tanpa lemak, atau massa bebas lemak, yang meliputi otot, tulang, air, organ, dan lain-lain. Secara keseluruhan baiknya harus ada di dalam tubuh dalam proporsi yang sama.
Namun ketika persentase lemak dalam tubuh meningkat, hal tersebut dapat mengakibatkan tubuh menjadi rentan terkena penyakit seperti obesitas, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, dan penyakit jantung.
Sehingga, kehilangan lemak adalah cara yang lebih efektif untuk menurunkan berat badan dalam jangka panjang dan bermanfaat bagi kesehatan tubuh secara keseluruhan. Meskipun memang jika dibandingkan dengan penurunan berat badan, kehilangan lemak lebih memakan banyak waktu akan tetapi, hasil yang diperoleh juga sepadan dengan waktu yang digunakan.
Berikut ini cara efektif untuk menurunkan lebih banyak lemak:
- Makan lebih banyak protein. Dikarenakan setiap sel dalam tubuh terbuat dari protein, dengan menambahkan lebih banyak protein ke dalam porsi makan dapat membantu menambah massa otot dan meluruhkan lemak.
- Melakukan latihan kekuatan. Cara ini dapat membantu membakar lemak dan juga membantu membangun massa ramping yang membuat massa otot lebih kencang.
- Jangan jatuh untuk 'diet mode'. Maksudnya adalah jangan terlalu memaksakan diri hingga memangkas terlalu banyak kalori dari program diet yang dilakukan. Hal tersebut bisa berdampak tubuh menjadi lemah dan kehilangan semua massa otot.