Bisnis.com, JAKARTA - PT Matahari Department Store Tbk (LPPF) akan menutup 13 gerainya pada tahun ini, dimana empat di antaranya sudah ditutup.
Yakni di Yogyakarta, Jakarta, Bandung, dan Bogor.
Menurut Corporate Secretary and Legal Director Matahari Miranti Hadisusilo mengatakan, penutupan empat gerai yang telah dilakukan penutupan itu dianggap telah sejalan dengan rencana perseroan.
Mal yang satu ini, menjual beragam perlengkapan fesyen, dan sudah lama dikenal masyarakat.
Dikutip dari laman resminya, PT Matahari Department Store Tbk (“Matahari” atau “Perseroan”) memiliki sejarah yang panjang dalam dunia ritel Indonesia.
Memulai perjalanan pada tanggal 24 Oktober 1958 dengan membuka gerai pertamanya berupa toko fashion anak-anak di daerah Pasar Baru Jakarta, Matahari melangkah maju dengan membuka department store modern pertama di Indonesia pada tahun 1972. Sejak itu Matahari telah menjadikan dirinya sebagai merek asli nasional.
Sampai saat ini mengoperasikan 145 gerai yang tersebar di 76 kota di seluruh Indonesia, dengan luas ruang hampir satu juta meter persegi dan telah mengembangkan kehadirannya dalam dunia online melalui MATAHARI.COM.
Dengan perjalanan usaha yang telah dibangun selama 63 tahun, Matahari senantiasa menyediakan pilihan fashion dengan trend terkini untuk kategori pakaian dan mode, serta produk-produk kecantikan dan barang-barang keperluan rumah tangga lainnya yang ditampilkan dalam gerai modern serta MATAHARI.COM. Matahari sangat bangga atas dukungannya terhadap perekonomian Indonesia dengan mempekerjakan lebih dari 40.000 karyawan dan berpartner dengan sekitar 400-500 pemasok lokal serta pemasok internasional.
Berikut perjalanan sejarah dan kilas balik Matahari sejak berdiri pada 1958 lalu :
2020- Finalisasi program pembelian kembali saham tambahan di bulan Januari 2020.
- Pembukaan 3 gerai baru di Palembang, Depok, dan Tangerang.
- Auric Capital, secara tidak langsung melalui Greater Universal Ltd menjadi pemegang saham.
- Meluncurkan strapline baru “Pay Less, Feel Good”.
- Penurunan modal dengan cara menarik 178,7 juta saham treasuri.
- Mengakuisisi 728 juta saham Bank Nobu atau setara dengan 16,4% kepemilikan saham.
- Meluncurkan fitur Branchless Banking pertama di gerai Atrium Senen.
- Meluncurkan social commerce Shop & Talk dan toko-toko resmi di marketplace seperti Shopee.
- Meluncurkan Matahari.com yang baru.
- Memperkenalkan kampanye Black Friday yang pertama.
2019- Membuka 3 gerai besar Matahari Department Store.
- Membagikan dividen tunai sebesar Rp 933.600.000.000, atau 85% dari laba bersih.
- RUPST menyetujui program pembelian kembali saham tambahan.
- Finalisasi program pembelian kembali aham awal pada bulan Desember 2019.
- Memulai penggunaan tas belanja berbahan dasar singkong.
2018- Meluncurkan kembali aplikasi MATAHARI.com.
- Pembagian dividen tunai sebesar Rp1,3 triliun, atau 70% dari laba bersih.
- Melakukan program pembelian kembali saham (buyback).
- Meluncurkan merek eksklusif baru, Whiteberry-Style & Comfort Lingerie.
- Mengumumkan rencana pengembangan fasilitas distribusi multi guna dengan pembelian tanah
yang dekat dengan Kawasan lndustri Jababeka.
- Melanjutkan kolaborasi dengan selebriti dan talenta lokal untuk memberikan penawaran barang
dagangan yang ditingkatkan.
2017- Membuka Gerai Nevada pertama yang berdiri sendiri;
- Menandatangani perjanjian Direct to Retail (DTR) multi-tahun dengan Disney;
- Bermitra dengan desainer dan selebriti lokal untuk meningkatkan penawaran produk;
meluncurkan kembali program loyalitas Matahari Rewards, dengan platform yang lebih
baik dan benefit yang lebih banyak;
- Meluncurkan tagline baru yaitu “Feel Good”, yang memperkuat komitmen Matahari untuk
menawarkan kepada semua pelanggannya pengalaman belanja yang menyenangkan;
- Mendirikan PT Matahari Nusantara Logistik, sebuah anak perusahaan dengan kepemilikan
saham sebesar 100%, yang mengelola dan mengembangkan logistik dan sistem transportasi;
- Menyelesaikan tahap terakhir dari investasinya di Mataharimall.com, menjadikan kepemilikan
saham Matahari sebesar 19,62% pada akhir Desember 2017.
2016- Kepemilikan saham publik meningkat menjadi 82,52%
• Matahari bekerja sama dengan BCA meluncurkan kartu kredit BCA - Matahari.
• Aplikasi mobile MatahariApps #StylishYou secara resmi dikenalkan kepada publik.
• Matahari meluncurkan MatahariStore.com sebagai versi digital dari Matahari Department Store
untuk menjangkau pangsa pasar di Indonesia yang belum terlayani dengan baik.
2015- Merek-merek eksklusif Matahari tersedia di platform e-commerce MatahariMall.
- Matahari menggunakan opsi sahamnya di PT Global Ecommerce Indonesia (GEI), entitas induk MatahariMall.
- Kepemilikan publik atas saham Matahari meningkat menjadi 79,52% dengan divestasi ACC untuk saham lebih lanjut.
2014- Kepemilikan publik atas saham Matahari meningkat menjadi 65,34%.
2013- Setelah penawaran saham oleh ACC dan PT Multipolar Tbk, kepemilikan publik atas saham Matahari meningkat dari 1,85% menjadi 47,35%.
2011- Penggabungan usaha (merger) antara MI dan Matahari menjadikan Matahari sebagai entitas yang dipertahankan (surviving entify).
2010- Matahari diakuisisi oleh PT Meadow Indonesia (MI), anak perusahaan dari Asia Color Company Limited (ACC). Baik MI dan ACC secara tidak langsung mayoritas dimiliki oleh CVC Asia Fund III.
2009- Afilliasi MPP, PT Pacific Utama Tbk mengakuisisi Divisi Matahari Department Store.
- Matahari memulai perdagangan sebagai Perseroan publik yang berdiri sendiri, PT Matahari Department Store Tbk dengan kode saham LPPF.
2008- Matahari meluncurkan konsep New Generation, yang menjadi percontohan terbaik dari desain department store yang modern.
2000- Matahari Club Card (MCC) diluncurkan.
yang kini menjadi program customer loyalty terbesar di Indonesia.
1997- Multipolar menjadi pemegang saham mayoritas MPP.
1992- Matahari Putra Prima menjadi perusahaan publik, mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
1986- PT Matahari Putra Prima Tbk (MPP) didirikan.
1980- Matahari membuka gerai pertamanya di luar Jakarta di Bogor.
1972- Matahari membuka department store modern pertama di Indonesia.
1958- Gerai Pertama Matahari, yang didirikan oleh Bapak Hari Darmawan, dibuka pada 24 Oktober di Pasar Baru, Jakarta, menempati area seluas 150 meter persegi.