Bisnis.com, JAKARTA – Kolesterol adalah zat lemak yang dapat ditemukan di setiap sel dalam tubuh Anda, yang memiliki fungsi penting dalam membangun sel dan memproduksi hormon.
Kolesterol yang diproduksi di hati, sebenarnya adalah zat penting yang dibutuhkan tubuh Anda untuk berfungsi dengan baik, hanya ketika Anda memiliki terlalu banyak itu menjadi masalah.
Mengutip Halodoc, Selasa (28/9/2021), kolesterol memungkinkan tubuh untuk membentuk asam empedu, yang berguna untuk membantu tubuh memecah lemak di saluran pencernaan agar dapat diserap oleh tubuh.
Sementara itu, trigliserida juga dapat menjadi sumber energi yang penting bagi tubuh, terutama jika kadar glukosa Anda sedang menurun. Mereka akhirnya dikemas bersama dengan kolesterol menjadi lipoprotein, paket lemak yang beredar di sekitar darah Anda.
Berikut semua penjelasan yang perlu Anda ketahui mengenai tiga jenis kolesterol, dilansir dari Express, Selasa (28/9/2021).
1. Kolesterol LDL
LDL yang merupakan singkatan dari low density lipoprotein, sering disebut sebagai kolesterol jahat. Alasan mengapa LDL mendapatkan reputasi buruk adalah lipoprotein ini cenderung mengandung kolesterol tinggi. Jadi, jika ada terlalu banyak LDL di arteri Anda, itu akan menyumbatnya, yang kita kenal sebagai kolesterol tinggi.
2. Kolesterol HDL
Sebaliknya, HDL , yang merupakan singkatan dari high density lipoprotein, dikenal sebagai kolesterol baik. HDL dinilai baik karena dapat membantu mencegah penyakit. HDL juga mengandung banyak protein dan hanya sedikit kolesterol.Fungsi HDL juga berbeda: dia membawa HDL kembali ke hati, di mana hati menggunakannya untuk membuat empedu atau memecahnya menjadi limbah.
3. Trigliserida
Trigliserida juga termasuk jenis kolesterol yang paling umum berada di dalam tubuh. Trigliserida dapat digunakan oleh tubuh Anda untuk energi, namun kadarnya yang tinggi perlu dikhawatirkan. Kadar trigliserida yang tinggi tidak hanya meningkatkan risiko penyakit jantung, tetapi juga dapat menyebabkan pankreatitis. Anda bisa memeriksakan kadar trigliserida Anda bersamaan dengan pemeriksaan kolesterol.
Karena kolesterol tinggi dapat disebabkan oleh banyak hal yang berbeda, termasuk pola makan, gaya hidup dan genetika, siapa pun dapat memiliki kolesterol tinggi, bahkan jika Anda masih muda dan sehat.
Konon, kebiasaan tertentu memang menempatkan Anda pada peningkatan risiko kolesterol tinggi. Ini termasuk merokok, minum alkohol berlebihan, tidak berolahraga secara teratur serta makan makanan tinggi lemak.
Jika tidak diobati, kolesterol tinggi dapat menyebabkan kejadian serius termasuk serangan jantung dan stroke. Anda bisa mendapatkan pemeriksaan kolesterol di dokter umum atau apoteker.