Mudah Kesal, Lelah, Kehilangan Energi, dan Insomnia
- Kehilangan minat atau kesenangan
Beberapa orang dengan depresi kehilangan minat pada hal-hal yang dulu mereka sukai, seperti olahraga, pergi keluar dengan teman, atau menonton konser musik. Mereka mungkin menolak tawaran atau kesempatan untuk melakukan aktivitas atau bersama orang lain.
- Mudah kesal dan cepat marah
Seseorang dengan depresi menjadi lebih mudah kesal dan jengkel dengan orang lain. National Institutes of Mental Health menyatakan bahwa pria lebih mungkin dibandingkan wanita untuk mengalami iritabilitas dan kemarahan sebagai gejala depresi.
Namun, gejala ini juga dapat terjadi pada wanita dan anak-anak. Iritabilitas juga memiliki hubungan dengan gejala depresi lainnya. Misalnya, jika seseorang tidak tidur nyenyak dan merasa lelah, mereka mungkin lebih rentan terhadap iritabilitas.
- Merasa lelah dan kehilangan energi
Beberapa orang dengan depresi mungkin merasa sulit untuk bangun di pagi hari karena merasa lelah dan lemas.
Mereka mungkin merasa terlalu lelah untuk melakukan tugas sehari-hari, seperti pergi bekerja atau memasak makanan. Mereka mungkin menghabiskan banyak waktu di rumah untuk beristirahat atau tidur.
Kelelahan akibat depresi bisa membuat seseorang merasa seolah-olah selalu lelah, meski sudah cukup tidur di malam hari. Namun, orang lain dengan depresi memang mengalami kurang tidur.
- Insomnia atau kurang tidur
Menurut penelitian 2008, sekitar 75 persen orang dengan depresi mengalami gejala insomnia. Depresi yang tidak diobati, dapat mengganggu tidur dan mengakibatkan pikiran Anda terlalu mengkhawatirkan akan sesuatu hal.
Kadang-kadang, seseorang dengan depresi mungkin tidak dapat tidur nyenyak, berpotensi mengalami kesulitan baik untuk jatuh atau tetap tertidur. Mereka mungkin begadang sangat larut malam atau bangun sangat pagi.