Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Efek Pandemi Covid-19, Kematian Akibat Tuberkulosis Meningkat

Jumlah orang yang mengakses informasi dan pengobatan Tuberkulosis semakin menurun karena pandemi Covid-19
Dinda Aulia Ramadhanty
Dinda Aulia Ramadhanty - Bisnis.com 15 Oktober 2021  |  20:20 WIB
Efek Pandemi Covid-19, Kematian Akibat Tuberkulosis Meningkat
Pengidap tuberkulosis (TB) - tuberkulosis.org

Bisnis.com, JAKARTA - World Health Organization (WHO) menyampaikan bahwa bahwa tuberkulosis (TB) meningkat lagi secara global di tengah pandemi Covid-19.

Fenomena ini menghapus kemajuan yang diperoleh selama bertahun-tahun dalam menangani penyakit TB yang dapat disembuhkan, yang mempengaruhi jutaan orang di seluruh dunia. 

Chief WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengungkapkan bahwa peringatan global perihal kebutuhan mendesak akan investasi dan inovasi untuk menutup kesenjangan dalam diagnosis, pengobatan, dan perawatan bagi jutaan orang yang terkena penyakit TB.

Dalam laporan tahunan tahun 2020, WHO memaparkan bahwa kemajuan dalam pemberantasan penyakit TB telah menjadi lebih buruk karena meningkatnya jumlah kasus yang tidak terdiagnosis dan tidak diobati. 

WHO memperkirakan bahwa sekitar 4,1 juta orang menderita tuberkulosis tetapi belum didiagnosis atau belum dinyatakan secara resmi, yang membuktikan adanya peningkatan tajam dari angka 2,9 juta pada tahun 2019.

Hadirnya pandemi Covid-19 telah memperburuk situasi bagi para penderita tuberkulosis, selain karena dana kesehatan telah dialihkan untuk mengatasi virus corona, penderita tuberkulosis juga banyak berjuang untuk memperoleh akses perawatan akibat lockdown. 

Akibatnya, terdapat penurunan jumlah tentang orang yang mencari pengobatan pencegahan tuberkulosis sebesar 2,8 juta orang pada 2020, yang turun hingga sekitar 21 persen dibandingkan tahun 2019. 

"Laporan ini menjelaskan tentang ketakutan kami bahwa gangguan layanan kesehatan akibat pandemi dapat mulai mengurai kemajuan bertahun-tahun dalam melawan tuberkulosis," jelas Tedros.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

tuberkulosis Covid-19
Editor : Novita Sari Simamora

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top