Kolesterol/boldsky.com
Health

Kenali Bedanya Kolesterol Tinggi Jenis LDL, HDL dan Trigliserida

Ni Luh Anggela
Selasa, 19 Oktober 2021 - 12:53
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Trigliserida dan Kolesterol, keduanya merupakan jenis zat lemak yang paling banyak ditemukan dalam tubuh. Meskipun sama-sama terbentuk dari makanan-makanan berlemak yang kita konsumsi, trigliserida dan Kolesterol nyatanya berbeda.
 
Trigliserida adalah jenis lemak darah. Menurut American Heart Association (AHA), trigliserida adalah jenis lemak yang paling umum dalam tubuh dan menyimpan kelebihan energi dari makanan yang dimakan seseorang.
 
Sementara Kolesterol adalah  zat lilin yang diproduksi oleh hati, yang digunakan tubuh untuk membangun sel dan membuat beberapa vitamin dan hormon.  Tubuh membuat semua Kolesterol yang dibutuhkan, itulah sebabnya Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan makan makanan berlemak sesedikit mungkin.
 
Mengutip Healthline, Selasa (19/10/2021), ada dua jenis utama Kolesterol: high-density lipoprotein (HDL), atau Kolesterol ‘baik’ dan low-density lipoprotein (LDL), atau Kolesterol ‘jahat’.
 
HDL dikenal sebagai ‘Kolesterol baik’ karena mengangkut Kolesterol ke hati Anda untuk dikeluarkan dari tubuh Anda. HDL membantu membersihkan tubuh dari kelebihan Kolesterol sehingga kecil kemungkinannya untuk berakhir di arteri Anda.
 
LDL disebut ‘Kolesterol jahat’ karena membawa Kolesterol ke arteri Anda, di mana ia dapat terkumpul di dinding arteri.
 
Terlalu banyak Kolesterol di arteri Anda dapat menyebabkan penumpukan plak yang dikenal sebagai aterosklerosis. Ini dapat meningkatkan risiko pembekuan darah di arteri Anda. Jika gumpalan darah pecah dan menyumbat arteri di jantung atau otak Anda, Anda mungkin mengalami Stroke atau serangan jantung.
 
Penumpukan plak juga dapat mengurangi aliran darah dan oksigen ke organ utama. Kekurangan oksigen ke organ atau arteri Anda dapat menyebabkan penyakit ginjal atau penyakit arteri perifer, selain serangan jantung atau Stroke.
 
Melansir Medical News Today, Selasa (19/10/2021), kadar trigliserida yang tinggi mungkin merupakan tanda dari kondisi yang mendasarinya atau dapat meningkatkan risiko beberapa kondisi kesehatan. Trigliserida tinggi, yang tidak diobati dapat meningkatkan risiko komplikasi serius, seperti penyakit kardiovaskular aterosklerotik, Stroke, dan radang pankreas.
 
Sementara itu, tingginya kadar Kolesterol dalam darah dapat menempatkan seseorang pada risiko serangan jantung dan merupakan faktor risiko penyakit jantung. Ketika Kolesterol menumpuk di arteri, itu dapat menyebabkan kondisi yang disebut aterosklerosis, dimana pembentukan plak dapat membatasi aliran darah.
 
Kombinasi trigliserida tinggi dan kadar Kolesterol yang bervariasi juga dapat menjadi perhatian.
 
AHA mencatat bahwa kadar trigliserida tinggi yang dikombinasikan dengan Kolesterol LDL tinggi atau Kolesterol HDL rendah dapat menyebabkan penumpukan lemak di arteri. Kombinasi ini meningkatkan risiko serangan jantung dan Stroke.
 
Oleh karena itu, diet dan gaya hidup memainkan peran penting dalam kadar trigliserida dan Kolesterol. Kadar yang terlalu tinggi, atau terlalu rendah, atau kombinasi keduanya dapat mengindikasikan gangguan dan menempatkan seseorang pada risiko penyakit jantung atau kondisi lainnya.

Penulis : Ni Luh Anggela
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro