Bisnis.com, JAKARTA – Sejauh ini, vaksin Covid menjadi salah satu cara efektif untuk melindungi seseorang dari virus Corona atau mencegahnya terkena gejala berat dari virus ini. Namun, masih ada masyarakat yang sampai saat ini belum divaksinasi.
Berdasarkan data vaksinasi Covid-19 di Indonesia dari Kementerian Kesehatan, pada 20 Oktober 2021 mencatat sebanyak 110.032.096 orang telah menerima vaksinasi Covid-19 dosis pertama. Sementara, vaksinasi Covid-19 dosis kedua baru mencapai 64.848.184 orang.
Ini artinya, angka yang ada masih jauh dari yang ditargetkan oleh pemerintah dan masih banyak masyarakat yang belum melakukan vaksinasi Covid.
Masih banyaknya masyarakat yang belum divaksinasi, selain menunggu pasokan vaksin di daerah masing-masing, ‘masalah kesehatan’ seperti maag misalnya seringkali dijadikan alasan untuk tidak melakukan vaksinasi.
Mereka yang menderita maag, baik itu GERD, dispepsia, maupun gastritis seringkali ragu untuk melakukan vaksinasi karena ada informasi yang beredar bahwa pasien maag tidak boleh melakukan Vaksin Covid-19. Namun apakah benar demikian?
Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Dekan Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Indonesia mengatakan, sakit maag, baik itu GERD, dispepsia, maupun gastritis, itu bukan kontraindikasi untuk seseorang melakukan vaksin.
“Jadi tidak ada masalah, mau lagi masalah kronis ya tidak ada masalah. Tapi memang disarankan saat di vaksin tersebut maagnya tidak kambuh. Maksudnya bagaimana, tidak mual-mual, tidak muntah,” kata dr Ari melalui kanal YouTube miliknya, Kamis (21/10/2021).
Kemudian untuk jenis vaksin Covid, dr Ari mengatakan, apapun vaksin Covid yang ada, semua dapat digunakan.
Dr Ari juga menambahkan, tidak masalah apabila seseorang yang tengah mengonsumsi obat-obatan maag untuk melakukan vaksinasi.
“Silahkan jika Anda kebetulan lagi minum obat-obatan yang kita bilang penghambat pompa proton seperti dexlansoprazole, esomeprazole, lansoprazole, silahkan, itu obatnya tetap di konsumsi,” katanya.
Namun, apabila masih ada pasien maag yang masih ragu untuk melakukan vaksinasi, dr Ari menghimbau agar berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter yang menangani penyakit Anda.
“Sampaikan masalahnya, nanti mudah-mudahan dokter Anda akan memberikan solusinya. Dokter juga akan memberikan surat keterangan bahawa Anda ini layak di vaksin. Ini akan memberikan keyakinan pada dokter yang bertugas saat Anda akan di vaksin,” saran dr Ari.
Dengan penjelasannya ini, dr Ari berharap agar kedepannya tidak ada lagi orang yang datang kepadanya yang masih ragu dan belum di vaksin karena “takut maagnya kambuh atau merasa orang sakit maag tidak dapat di vaksin,”.
#ingatpesanibu #sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua