Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Perhatian! Ini Pertolongan Pertama saat Keracunan Makanan

Jangan panik! Berikut adalah pertolongan pertama yang bisa Anda berikan kepada seseorang yang keracunan makanan.
Newswire
Newswire - Bisnis.com 28 Oktober 2021  |  15:28 WIB
Perhatian! Ini Pertolongan Pertama saat Keracunan Makanan
Ilustrasi sakit perut karena keracunan - Pexels.com

Bisnis.com, SOLO - Dikutip dari Healthline, keracunan makanan adalah hasil dari mengkonsumsi makanan yang telah terkontaminasi, basi, ataupun mengandung racun. Lalu, pertolongan pertama seperti apa yang bisa diberikan kepada seseorang yang keracunan makanan?

Dilansir dari laman Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Kamis (28/10/2021), hal pertama yang harus dilakukan adalah mengenali gejala keracunan itu sendiri.

Umumnya, gejala yang muncul saat seseorang keracunan makanan adalah pusing, kram di perut, diare, mual dan muntah, demam ringan, badan menjadi dingin dan lemas, hingga kehilangan selera makan.

Selanjutnya, bila timbul gejala-gejala tersebut, segera minum susu kental atau air mineral sebanyak mungkin.

Namun, lebih dianjurkan meminum air kelapa muda yang terbukti memiliki khasiat sebagai penawar dan pengurai zat beracun.

Selain itu, mengobati orang yang mengalami keracunan makanan juga bisa dilakukan dengan memberinya teh dan yogurt. Keduanya memiliki kandungan senyawa antibakteri dan antimikroba yang bisa melawan bakteri penyebab keracunan.

Lebih jauh, Kementerian Kesehatan merekomendasi pula air jahe, memakan kulit delima yang telah diparut halus, dan lidah buaya yang diolah menjadi jus sebagai penawar keracunan makanan alami.

Setelah mengkonsumsi salah satu di antaranya, bila terasa ingin muntah maka muntahkanlah dan beristirahatlah sampai kondisi membaik.

Jika dalam beberapa jam setelah mengalami keracunan kondisi tak membaik atau bahkan menunjukkan gejala yang lebih parah, sebaiknya hal ini ditangani langsung oleh petugas medis di pusat kesehatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

makanan keracunan

Sumber : Tempo

Editor : Aliftya Amarilisya

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top