Bisnis.com, JAKARTA - Di hari ayah yang jatuh pada 12 November 2021 ini, sudah saatnya Anda melihat bagaimana hubungan Anda dengan ayah Anda.
Tahukah jika kedekatan antara ayah dan anak tak hanya berdampak terhadap psikologis, namun berkaitan dengan hubungan asmara sang anak di masa depan, demikian kata psikolog klinis dewasa Muthmainah Mufidah dari Universitas Indonesia.
"Secara psikologis, anak yang memiliki kedekatan dengan ayah secara umum cenderung lebih merasa dicintai, lebih berharga, memiliki keterampilan sosial yang lebih baik, dan lebih mampu mengelola emosi dalam hubungan romantis ke depannya," ungkap Mufidah dikutip dari Antara.
Lebih lanjut, Mufidah menjelaskan bahwa terdapat perbedaan psikologis antara anak yang dekat dengan figur ayah dan yang tidak. Dalam masalah yang sering dia temui, anak yang tidak dekat dengan sosok ayah akan memiliki masalah dengan hubungan percintaannya.
"Hal yang saya temukan biasanya adalah ada masalah dengan hubungan romantisnya. Baik dalam pemilihan pasangan atau pun cara berinteraksinya. Masalah terkait kedisiplinan dan aturan juga umum terjadi. Dan ini keduanya ya anak perempuan mau pun anak laki-laki," jelas Mufidah.
Oleh sebab itu, bertepatan dengan Hari Ayah yang jatuh pada 12 November ini, Mufidah berpesan kepada para ayah di Indonesia untuk memperbanyak interaksi yang berkualitas bersama anak sejak dini. Sebab, anak bertumbuh dengan cepat.
"Pesannya perbanyak interaksi berkualitas bersama anak. Mereka tumbuh dengan cepat. Manfaatkan waktu untuk memberikan kasih sayang tanpa syarat agar anak tumbuh secara sehat mental," ujar Mufidah.
Mufidah juga berpesan kepada seluruh orang tua agar berdamai dengan masa lalu. Hal ini bertujuan agar anak-anak dapat tumbuh menjadi sosok yang lebih baik dibandingkan dengan orang tuanya.
"Jika ada hal-hal dari orang tua kita dahulu yang tidak kita sukai pola asuhnya, kita bisa mulai memutus rantai tersebut, agar anak bisa tumbuh jadi lebih baik daripada kita (orang tua)," tutup Mufidah.