Efikasi, penerima, dosis, efek samping, dan varian Omicron
1. Efikasi
Suntikan booster Covid-19, baik dari Moderna, Pfizer atau Johnson & Johnson, melengkapi respons kekebalan Anda dan menjaga dari terobosan infeksi Covid-19 saat efektivitas vaksin menurun seiring waktu. Studi terbaru tentang vaksin Pfizer dan AstraZeneca menunjukkan bahwa efektivitasnya dapat mulai berkurang setelah enam bulan.
Berdasarkan hasil uji klinis yang telah dilakukan, vaksin Moderna memiliki nilai efikasi sebesar 94,1 persen. Data awal menunjukkan bahwa mereka yang menerima vaksin Moderna pada 2020 menunjukkan tingkat terobosan infeksi Covid-19 yang lebih tinggi daripada mereka yang divaksinasi tahun ini.
Hal itu menunjukkan perlunya booster untuk mempertahankan tingkat perlindungan yang tinggi.
2. Kriteria Penerima
CDC merekomendasikan vaksin dosis ketiga untuk semua orang berusia 18 tahun ke atas, termasuk wanita yang sedang hamil. Faktanya, CDC mendesak wanita hamil untuk mendapatkan vaksin Covid-19 dan booster sesegera mungkin.
"Wanita yang sedang hamil atau baru saja hamil lebih mungkin untuk sakit parah dengan Covid-19 dibandingkan dengan orang yang tidak hamil," kata CDC.
Sebuah studi baru-baru ini juga mengaitkan infeksi Covid-19 pada orang hamil dengan risiko angka kematian yang lebih tinggi. Karena itu, CDC merekomendasikan setengah dosis dari vaksin Covid-19, yang digunakan dalam dua suntikan penuh pertama, untuk booster. Tujuannya untuk melengkapi formula vaksin yang memperkuat respon imun tubuh terhadap virus Corona dan variannya.
3. Dosis
Dosis booster Moderna yang disahkan oleh CDC sebanyak 50 mikrogram. Sementara itu, dua suntikan pertama masing-masing 100 mikrogram.
Moderna juga sedang mengerjakan suntikan kombinasi yang mengandung vaksin flu tahun ini dan vaksin penguat Covid-19, tetapi itu tidak tersedia untuk saat ini.
4. Varian Omicron
Para ilmuwan khawatir varian omicron bisa menyebar lebih cepat daripada varian delta yang sekarang dominan. Hal itu bisa terjadi lantaran jumlah mutasi yang dibandingkan strain baru lebih banyak dibandingkan delta.
Moderna saat ini sedang mengerjakan vaksin penguat khusus varian Omicron, bersama dengan pengujian vaksin Covid-19 yang dapat melindungi dari beberapa jenis virus Corona yang bermutasi.
Namun, perlu beberapa minggu sebelum tes laboratorium menunjukkan bukti nyata seberapa baik Moderna melindungi orang dari varian Omicron.
5. Efek Samping
Menurut CDC, mereka yang mendapat suntikkan booster Moderna melaporkan reaksi yang lebih sedikit daripada yang mereka lakukan setelah dosis kedua vaksin.
Dalam studinya, CDC menemukan 95 persen dari mereka yang mendapatkan Moderna untuk putaran pertama suntikan vaksin memilih Moderna untuk vaksin booster.