Bisnis.com, JAKARTA - Banyak orang sering kali mengabaikan pentingnya kesehatan liver. Padahal, liver atau hati memiliki peran penting bagi tubuh. Simak 1 jenis makanan yang harus dihindari agar liver tetap sehat.
Seberapa peduli Anda akan kesehatan liver? Anda tentu merasa panik jika dokter secara khusus memberi tahubahwa Anda telah didiagnosis dengan masalah hati, seperti penyakit saluran empedu, sirosis, penyakit hati berlemak, hemokromatosis, Hepatitis C, atau Penyakit Wilson.
Namun, jujur saja kebanyakan dari kita tidak memikirkan kesehatan liver terlalu sering. Kerusakan liver terjadi karena pola makan dan minum. Faktanya, liver atau hati berfungsi untuk menangani zat beracun dan memastikan zat tersebut dilepaskan atau diubah menjadi sesuatu yang lebih baik.
Banyak orang menganggap liver akan rusak jika mereka mengonsumsi alkohol berlebihan. Padahal, kesehatan hati juga tergantung makanan yang kita konsumsi setiap hari.
Berikut 10 jenis makanan yang harus Anda hindari agar liver atau hati tetap sehat seperti dikutip dari Eat This, Sabtu (11/12/2021).
1. French Fries (Gorengan)
Makanan berlemak yang diproses dengan cara goreng, tidak membantu hati Anda. Hati bertanggung jawab untuk memecah lemak, mengubahnya menjadi energi, sehingga terlalu banyak makanan berlemak dapat membebani hati.
Ini juga bisa mengakibatkan perkembangan penyakit hati berlemak, yang merupakan penumpukan lemak di sel-sel hati Anda. Makan kentang goreng (french fries) secara teratur, yang tinggi lemak jenuh, dapat menyebabkan masalah ini. Peradangan telah diketahui menyebabkan hati membuat jaringan parut, komplikasi yang dikenal sebagai sirosis.
2. Pepperoni (Daging olahan)
Lemak jenuh merupakan salah satu kandungan terburuk untuk hati Anda. Daging olahan seperti pepperoni tinggi lemak jenuh sebagai aturan umum, yang terbaik adalah menghindari daging tersebut.
Namun, Anda sebaiknya menghindari pepperoni secara khusus. Pepperoni adalah salah satu makanana kandungan lemak jenuh tinggi atau sekitar 17,7 gram lemak jenuh per 100 gram.
3. Cheese Burger
Cheese Burger memiliki reputasi buruk karena tinggi lemak jenuh, yang menurut American Heart Association sebagian besar ditemukan dalam produk dan minyak hewani. Kandungan ini akhirnya dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
Beberapa burger yang dijual restoran cepat saji mengandung sebanyak 16 gram lemak jenuh. Kecuali Anda membuat atau memasak burger sendiri, Anda sebaiknya menghindari konsumsi cheese burger.
4. Whipped Cream
Maaf jika harus jujur, tetapi tetapi krim kocok (whipped cream) tidak banyak gunanya kecuali rasanya yang enak dan manis.
Krim kocok mengandung banyak kalori, gula, lemak, dan lemak jenuh, yakni sekitar 23,2 gram per cangkir krim. Seperti semua makanan lain dengan kandungan lemak jenuh tinggi dalam daftar ini, Anda sebaiknya menghindari topping makanan penutup dan minuman Starbucks dengan whipped cream demi kesehatan hati Anda.
5. Alkohol
Hati berfungsi untuk menyaring racun seperti alkohol. Jadi, bagaimana alkohol bisa merusak hati jika liver Anda menyaringnya? Nah, menurut Nebraska Medicine, beberapa sel hati mati dengan setiap penyaringan alkohol. Terutama jika Anda minum banyak dalam jangka waktu yang lama, kerusakan jaringan hati yang serius (dan permanen) dapat terjadi.
Namun, ada kabar baik jika Anda seorang peminum kopi. Data melaporkan bahwa minum dua cangkir kopi tambahan sehari dikaitkan dengan risiko lebih rendah terkena sirosis hati. Bahkan, risikonya 44 persen lebih rendah.