Bisnis.com, JAKARTA - Di AS, jumlah anak-anak yang dirawat di rumah sakit dengan Covid-19 melonjak di daerah tersebut, karena varian virus corona yang sangat menular menyebar ke seluruh negeri.
Beberapa dari anak-anak itu ditemukan positif Covid setelah melakukan pengujian rutin, saat akan melakukan perawatan di rumah sakit yang disebabkan oleh penyakit lain yang tidak terkait dengan Covid. Sayangnya, banyak dari mereka harus dirawat di rumah sakit khusus karena komplikasi dari Covid-19. Demikian dilansir dari NBC News, Selasa (4/1/2021).
Lonjakan rawat inap ini tentu saja membuat frustrasi dokter penyakit menular anak, yang merawat anak-anak dengan infeksi Covid.
Kepala dokter di rumah sakit anak New Orleans Mark Kline mengakui bahwa selama dua tahun belakangan, mereka telah menghabiskan waktu untuk membantah mitos yang berkaitan dengan Covid dan anak-anak, bahwa itu tidak berbahaya untuk anak-anak.
Akan tetapi, melihat kenyataan yang terjadi saat ini, dia tidak bisa membantah bahwa Covid juga sama berbahayannya untuk anak-anak.
Sebagian besar anak-anak yang dirawat di rumah sakit akibat infeksi Covid-19 diketahui tidak divaksinasi, karena mereka masih terlalu muda untuk memenuhi syarat vaksinasi, atau orang tua mereka menolak untuk memvaksinasi anak-anaknya.
Sejauh ini, berdasarkan pengamatan Kline, mereka jarang menjumpai anak yang sudah di vaksin berada di rumah sakit.
American Academy of Pediatrics pada hari Senin melaporkan peningkatan tajam dalam kasus Covid-19 pediatrik. Setidaknya, 325.340 kasus dilaporkan selama minggu 23 Desember, dibandingkan dengan 198.551 kasus selama minggu 16 Desember.
Sementara penyakit serius dari Covid masih jarang terjadi pada anak-anak, banyaknya kasus baru membuat para dokter khawatir.
Pada hari Minggu, jumlah penerimaan Covid pediatrik telah mencapai puncak baru yakni 1.354 sehari, berdasarkan rata-rata tujuh hari, menurut data NBC News.
Sebuah penelitian, yang ikut ditulis oleh Kline dan diterbitkan minggu lalu oleh CDC, menganalisis 915 kasus Covid di antara anak-anak dan remaja yang dirawat di rumah sakit di enam pusat medis pada bulan Juli dan Agustus.
Sebanyak 78 persen dirawat di rumah sakit karena komplikasi Covid-19. Sekitar setengah dari mereka membutuhkan alat bantu pernapasan dan hampir sepertiga dari mereka ditempatkan dalam perawatan intensif.
Sementara itu, sepertiga dari 915 pasien dinyatakan sehat tanpa masalah kesehatan mendasar yang akan menempatkan mereka pada risiko yang lebih besar.