Ilustrasi petugas menyuntikkan vaksin booster kepada warga/Unsplased.com
Health

Ini Efek Samping dari Vaksin Booster Covid-19

Ni Luh Anggela
Rabu, 12 Januari 2022 - 17:29
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Program vaksin booster Covid-19 sudah mulai digelar hari ini, Rabu (12/1). Pemerintah akan memberikan vaksinasi booster dengan mempertimbangkan ketersediaan vaksin yang ada di tahun ini. Ini karena jenis vaksin booster akan berbeda dengan ketersediaan vaksin tahun lalu.

Tidak hanya itu, hasil riset yang dilakukan oleh peneliti dalam negeri maupun luar negeri juga menjadi pertimbangan pemerintah.

Adapun kombinasi vaksinasi booster ini juga telah dikonfirmasi oleh Badan POM dan ITAGI, antara lain: Untuk vaksin primer(dosis pertama dan kedua) Sinovac akan diberikan vaksin booster setengah dosis Pfizer atau AstraZeneca. Sedangkan untuk vaksin primer AstraZeneca akan diberikan vaksin booster setengah dosis Moderna.

“Beberapa penelitian dalam dan luar negeri menunjukkan bahwa vaksin booster heterolog atau vaksin booster dengan jenis kombinasi yang berbeda menunjukkan peningkatan antibodi yang relatif sama dengan vaksin booster homolog atau vaksin booster dengan jenis yang sama,” kata Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, mengutip laman resmi Kemenkes, Rabu (12/1/2021).

Tidak hanya itu, Budi menuturkan bahwa hasil penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa vaksin booster setengah dosis menunjukkan peningkatan level antibodi yang relatif sama dengan vaksin booster dosis penuh, dan memberikan dampak Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) yang lebih ringan.

“Iya [KIPI berlaku untuk kelima jenis vaksin booster]. Secara umum yang kita ketahui dari data yang ada, [KIPI] demam, pegal-pegal dan bengkak di tempat penyuntikan,” kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi, saat dihubungi oleh Bisnis, Rabu (12/1).

Vaksinasi booster Covid-19 sudah mulai diselenggarakan di fasyankes milik pemerintah seperti Puskesmas, rumah sakit pemerintah maupun rumah sakit milik pemerintah daerah.

Adapun vaksinasi booster ditujukan bagi masyarakat berusia 18 tahun ke atas, dengan memprioritaskan lansia dan penderita imunokompromais, telah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap, serta minimal 6 bulan setelah penyuntikan dua dosis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro