Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Resmi Jadi Orangtua, Apa Itu Metode Surrogate yang Dilakukan Priyanka Chopra?

Lewat akun media sosialnya, Priyanka Chopra dan Nick Jonas mengumumkan bahwa kini mereka telah menjadi orangtua. Anak pertamanya lahir dari jasa ibu pengganti atau surrogate.
Aliftya Amarilisya
Aliftya Amarilisya - Bisnis.com 23 Januari 2022  |  16:55 WIB
Ilustrasi ibu hamil - Pexels.com
Ilustrasi ibu hamil - Pexels.com

Bisnis.com, SOLO - Priyanka Chopra dan Nick Jonas tengah berbahagia. Keduanya kini telah resmi menjadi orangtua. Kelahiran anak pertamanya diketahui menggunakan metode surrogate atau surogasi.

"Dengan penuh kegembiraan, kami umumkan bahwa kami telah memiliki seorang anak melalui jasa ibu pengganti. Dengan hormat, kami meminta privasi di tengah momen spesial ini," tulis Priyanka dalam sebuah unggahan di Instagram, dikutip pada Minggu (23/1/2022).

Namun, apakah yang dimaksud dengan metode surrogate atau surogasi ini?

Dikutip dari RS News, surrogate atau surogasi adalah proses menitipkan janin di dalam rahim perempuan lain dengan cara menyatukan sel sperma dan sel telur dari sepasang suami-istri.

Melansir WebMD, saat ini terdapat dua jenis surrogate, yakni tradisional dan gestational. Dalam surrogate tradisional, perempuan yang akan mengandung akan diinseminasi buatan dengan sperma dari calon ayah atau sperma dari donor.

Nantinya, anak yang dilahirkan pun akan memiliki hubungan genetik dengan perempuan yang mengandung lantaran sel telur yang dipakai adalah milik ibu titipan.

Sementara itu, dalam metode surrogate gestational, sel telur diambil dari seorang ibu yang kemudian dibuahi oleh sperma dari ayah. Setelahnya, embrio terkait ditempatkan dalam rahim perempuan yang menjadi ibu titipan.

Oleh sebab itu, pada metode tersebut, bayi yang nantinya lahir tidak akan mewarisi gen dari sang ibu titipan.

Nah, lalu siapa saja yang bisa melakukan metode tersebut?

Umumnya, metode surrogate dilakukan oleh perempuan yang memiliki masalah dengan rahimnya, berisiko tinggi jika hamil, serta telah melakukan histerektomi atau pengangkatan rahim.

Di sisi lain, tak semua perempuan pun bisa menjadi ibu titipan. Dalam konteks ini, terdapat sejumlah syarat yang harus mereka penuhi, di antaranya berusia minimal 21 tahun dan sehat, sudah melahirkan setidaknya satu anak sehat, serta telah lolos tes psikologi.


Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

artis hamil melahirkan
Editor : Aliftya Amarilisya

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top