Bisnis.com, JAKARTA - Banyak orang tiba-tiba memerhatikan kesehatan jantung ketika mereka berumur 50 tahun. Hal itu biasanya terjadi karena ada keluarga atau kerabat yang memiliki masalah jatung.
Apakah Anda pernah membaca bahwa gagal jantung adalah penyebab utama orang dewasa di atas 65 tahun masuk ke rumah sakit?
Menurut American Heart Association, usia 50 hingga 60 tahun sering kali menumpuk lebih banyak lemak jahat di badan, khususnya di sekitar bagian tengah tubuh mereka. Penumpukan lemak di organ dalam menimbulkan faktor risiko penyakit jantung muncul pada orang yang berusia emas.
Meski menakutkan, belum terlambat bagi Anda yang ingin memperbaiki kesehatan jantung. Caranya sangat mudah dimulai dari mengurangi konsumsi makanan dan minuman yang tidak sehat.
Berikut daftar 5 makanan dan minuman yang harus Anda hindari saat berusia 50 tahun agar terhindar dari penyakit jantung seperti yang dilansir dari Eat This!, Senin (24/1/2022).
1. Daging berlemak dan makanan yang digoreng
“Jika Anda ingin menjaga kesehatan jantung Anda setelah usia 50 tahun, inilah saatnya untuk memperhatikan asupan lemak jenuh Anda secara serius,” kata Rebecca Schilling, ahli gizi terdaftar untuk USA RX seperti dikutip dari Eat This!
Tidak dapat dipungkiri bahwa mengikuti pola makan tinggi lemak jenuh dan rendah buah, sayuran, serta serat dapat berkontribusi terhadap risiko penyakit jantung. Rebecca menuturkan makanan tinggi lemak jenuh menciptakan serangan sempurna dengan menyumbat arteri, meningkatkan kolesterol jahat, dan berkontribusi terhadap tekanan darah tinggi.
Dia merekomendasikan untuk membatasi konsumsi daging saat makan, yaitu hanya 3 ons (seukuran telapak tangan Anda). Sementara itu, potong lemak dari semua potongan daging dan tingkatkan jumlah buah, sayuran, serta serat yang Anda makan setiap hari.
"Supaya saran ini dapat berhasil diterapkan, Anda perlu memperlakukan daging merah dan makanan yang digoreng sebagai makanan langka sehingga Anda menikmatinya sedikit-sedikit saja," imbuhnya.
2. Keripik kentang dan soda
Mengonsumsi keripik kentang dan soda dapat memberikan berita buruk berturut-turut bagi kesehatan jantung Anda. Hal ini karena tingginya kandungan natrium, lemak jenuh, dan tambahan gula di dalamnya.
“Camilan dalam kemasan [dan kue] tidak hanya tinggi sodium, tetapi mereka juga mendorong makan berlebihan dan meningkatkan risiko naik berat badan karena sangat gurih,” kata Melissa Mitri, ahli diet terdaftar untuk Wellness Verge.
Dia menuturkan sula juga memainkan peran kunci dalam kesehatan jantung yang buruk. Soda sangat tinggi gula tambahan yang bisa menimbulkan faktor risiko diabetes, obesitas, dan penyakit jantung.
Melissa menyarankan untuk Anda dapat menghindari risiko itu dengan memilih alternatif soda yang lebih sehat, seperti sparkling water atau air berkarbonasi.
3. Minuman diet
Beralih dari minuman manis ke soda diet untuk mengurangi kalori dan gula mungkin terdengar seperti langkah yang cerdas. Namun, hal ini menjadi kontraproduktif bila menyangkut kesehatan jantung.
“Minuman dengan pemanis buatan dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit kardiometabolik," kata Arika Hoscheit, ahli gizi diet terdaftar di Paloma Health.
Sebuah studi di Diabetes Care menemukan bahwa orang yang minum soda diet setiap hari memiliki risiko 36 persen lebih besar terkena sindrom metabolik dan 67 persen risiko diabetes tipe 2 lebih besar bila dibandingkan dengan peminum non-diet-soda.
Arika mengatakan bahwa rasa manis buatan dari minuman diet rendah dan tanpa kalori mempersulit tubuh Anda untuk mengukur kepadatan kalori.
“Meningkatkan nafsu makan dan mengganggu mikrobioma Anda yang dapat mengakibatkan intoleransi glukosa, serta meningkatkan keinginan untuk makanan atau minuman manis dan padat energi,” jelas Arika.
Untuk melindungi jantung Anda, minimalkan asupan minuman yang dimaniskan secara artifisial. Menurutnya, mengurangi asupan soda diet dapat membantu menurunkan nafsu makan, meningkatkan manajemen berat badan, dan meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan.
4. Donat
Pria dan wanita di atas 50 tahun yang peduli dengan kesehatan jantungnya perlu menghindari mengonsumsi donat. Apa alasannya?
“Donat tidak hanya digoreng, yang membuang banyak lemak tidak sehat ke dalam sistem Anda. Donat juga sarat dengan karbohidrat dan gula halus, yang dapat menyebabkan penambahan berat badan dan meningkatkan risiko penyakit jantung,” jelas Susan Bowerman, RD, seorang spesialis bersertifikat dalam obesitas dan manajemen berat badan dan direktur senior untuk pendidikan nutrisi di seluruh dunia untuk Herbalife Nutrition.
Dia menjabarkan bahwa karbohidrat olahan dan gula juga menguji kemampuan tubuh untuk memprosesnya sehingga seiring bertambahnya usia, banyak orang menjadi resisten terhadap insulin atau pra-diabetes yang meningkatkan risiko penyakit jantung.