Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah penelitian mengungkapkan tes antigen cepat terbukti efektif dalam mendeteksi varian omicron dan delta SARS-CoV-2.
Studi baru yang dilakukan oleh National Institutes of Health, Food and Drug Administration dan UMass Chan Medical School itu, tetapi belum dipublikasikan dalam jurnal peer review. Sekitar 7.349 peserta terdaftar dalam penelitian orang tua, tetapi 5.506 memenuhi kriteria kelayakan untuk penelitian ini.
Dari total 153 peserta yang diuji PCR, sekitar 96 persen dari mereka dengan infeksi omicron dan 91 persen dari mereka dengan infeksi delta dinyatakan positif pada tes antigen dalam dua hari setelah hasil PCR positif mereka, The New York Times melaporkan.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menilai perbedaan kinerja tes antigen di rumah dalam mendeteksi varian delta dan omicron dengan menghitung dua faktor: kemungkinan hasil positif dari tes antigen di rumah dibandingkan dengan tes PCR dan hasil positif dari tes antigen di rumah dibandingkan dengan tes PCR.
Hasilnya, peserta tes positif dengan tes antigen di rumah berdasarkan jumlah hari sejak tes PCR positif pertama.
Ditemukan bahwa tes antigen lebih baik dalam mendeteksi infeksi varian omicron bila dibandingkan dengan varian delta dalam waktu 48 jam setelah pengujian positif pada tes PCR. Studi tersebut menambahkan bahwa perbedaan antara varian tidak signifikan secara statistik.
FDA mengeluarkan pernyataan pada bulan Desember tahun lalu mengenai tes antigen cepat dan mengatakan "data awal menunjukkan bahwa tes antigen memang mendeteksi varian omicron tetapi mungkin telah mengurangi sensitivitas."