Bisnis.com, JAKARTA – Edukator Covid-19 Adam Prabata menyebut, bahwa Covid-19 menyebabkan otak penderitanya menyusut. Hal itu merupakan hasil penelitian di Inggris.
Dipantau paa Rabu (9/3/2022), Adam menulis pada akun @adamprabata, bahwa penelitian terbaru dari Inggris menunjukkan bahwa Covid-19 dapat menyebabkan penderitanya mengalami penyusutan otak jangka panjang.
Hal ini tidak hanya terjadi pada pasien Covid-19 bergejala berat, tapi juga yang mengalami gejala ringan.
Adam mengutip hasil penelitian Douaud, 2022. SARS-CoV-2 is associated with changes in brain structure in UK Biobank.
Beberapa penyusutan otak yang ditemukan antara lain:
- Penyusutan ukuran otak secara keseluruhan
- Penyusutan bagian otak yang berhubungan dengan penciuman dan memori
- Penurunan kemampuan kognitif (intelektual atau kemampuan berpikir)
Rata-rata orang yang diikutsertakan dalam penelitian ini dilakukan CT-Scan kepala pada 141 hari (4-5 bulan) setelah terkena Covid-19. Penelitian ini dilakukan pada 785 orang di Inggris yang berusia 51-81 tahun.
Penelitian dilakukan sebelum era Omicron, jadi ada kemungkinan akan berbeda efeknya apabila terkena varian Omicron.
“Ayo tetap lakukan pencegahan Covid-19 semaksimal mungkin, termasuk divaksinasi dan booster,” kata Adam.