Bisnis.com, JAKARTA - Saat ini, pemerintah sedang meningkatkan vaksinasi Covid-19 sebagai langkah persiapan transisi pandemi menjadi endemi. Hal ini menimbulkan istilah kesehatan di antara masyarakat, seperti pandemi, endemi, dan epidemi.
Meski terdengar sama, ketiganya merupakan kondisi atau situasi kesehatan masyarakat yang berbeda. Karena itu, pemerintah memerlukan perhatian yang berbeda sebelum menerapkan status pandemi, endemi, dan epidemi
Simak perbedaan dan penjelasan status pandemi, endemi, dan epidemi seperti yang dilansir dari Columbia Public Health pada Kamis (10/3/2022).
Arti Status Pandemi, Endemi, dan Epidemi
Apa Itu Pandemi?
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendeklarasikan status pandemi Covid-19 ketika pertumbuhan penyakit yang eksponensial. Ini berarti tingkat pertumbuhan meroket dan setiap hari kasus tumbuh lebih dari hari sebelumnya. Dinyatakan sebagai pandemi, virus tidak ada hubungannya dengan virologi, kekebalan populasi, atau keparahan penyakit. Artinya, virus mencakup wilayah yang luas, mempengaruhi beberapa negara dan populasi.
Apa Itu Endemi?
Wabah penyakit bersifat endemi jika terjadi secara konsisten tetapi terbatas pada wilayah tertentu. Hal ini membuat penyebaran penyakit dan tingkat dapat diprediksi. Malaria, misalnya, dianggap endemi di negara dan wilayah tertentu.
Apa Itu Epidemi?
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menggambarkan epidemi sebagai peningkatan tidak terduga dalam jumlah kasus penyakit di wilayah geografis tertentu. Demam kuning, cacar, campak, dan polio adalah contoh utama epidemi. Penyakit epidemi tidak harus menular. Demam West Nile dan peningkatan pesat tingkat obesitas juga dianggap sebagai epidemi. Epidemi dapat merujuk pada penyakit atau perilaku terkait kesehatan tertentu lainnya (misalnya, merokok) dengan tingkat yang jelas di atas kejadian yang diharapkan di suatu komunitas atau wilayah.
Apa Perbedaan antara Pandemi dan Epidemi?
WHO mendefinisikan pandemi, epidemi, dan penyakit endemi berdasarkan tingkat penyebaran penyakit. Jadi, perbedaan antara epidemi dan pandemi bukan pada tingkat keparahan penyakitnya, tetapi pada tingkat penyebarannya.
Sebuah pandemi melintasi batas-batas internasional, yang bertentangan dengan epidemi regional. Jangkauan geografis yang luas ini membuat pandemi menyebabkan gangguan sosial berskala besar, kerugian ekonomi, dan kesulitan umum.
Penting untuk dicatat bahwa epidemi yang pernah diumumkan dapat berkembang menjadi status pandemi. Meskipun epidemi itu besar, penyebarannya juga umumnya terkendali atau diharapkan, sedangkan pandemi bersifat internasional dan di luar kendali.