Penyanyi Rihanna tiba di red carpet Grammy Awards ke-59, Minggu (12/2/2017). /Reuters
Entertainment

Rihanna Berencana Daftarkan Bisnis Lingerienya di Bursa AS

Hadijah Alaydrus
Jumat, 11 Maret 2022 - 08:58
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Penyanyi kini mencoba peruntungan sebagai pengusaha mode Rihanna mendaftarkan bisnis lingerie miliknya di bursa AS.

Rihanna diketahui tengah melakukan konsultasi untuk mengadakan penawaran umum perdana (intial public offering/IPO) Savage X Fenty yang diperkirakan mencapai nilai US$3 miliar atau Rp43,2 triliun.

Dikutip dari Bloomberg, merk lingerie Rihanna yang bernama Savage X Fenty telah bekerja sama dengan bank termasuk Goldman Sachs Group Inc dan Morgan Stanley, menurut sumber yang meminta anonim. IPO ini diperkirakan bisa terlaksana dalam waktu dekat.

Namun, waktu pelaksanaan IPO tersebut belum tetap dan masih bisa berubah. Perwakilan untuk Savage X Fenty, Goldman Sachs dan Morgan Stanley tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Perusahaan mengumpulkan US$125 juta pada bulan Januari dalam putaran pendanaan yang dipimpin oleh Neuberger Berman dengan partisipasi dari investor sebelumnya L Catterton, Avenir Growth Capital, Sunley House Capital Management dan Jay-Z's Marcy Venture Partners, menurut penyedia data PitchBook.

Robyn Rihanna Fenty lahir di Barbados dan menandatangani kontrak dengan Def Jam Records pada 2005. Kemudian, dia menghasilkan serangkaian album hit selama dekade berikutnya.

Selain Savage X Fenty, Rihanna juga memiliki bisnis kecantikan, yakni Fenty Beauty dan Fenty Skin. Kedua perusahaan tersebut, bersama dengan Savage X Fenty, bertujuan untuk menyediakan produk kepada pelanggan yang sering diabaikan oleh merek tradisional.

Fenty Beauty, misalnya, menawarkan lebih dari 40 warna alas bedak - dengan palet warna yang jauh lebih beragam dari biasanya - sementara Savage X menampilkan ukuran dari XS hingga 4XL untuk koleksi lingerie mereka.

Savage X Fenty telah berkembang dengan toko offline sendiri dan sekarang mencantumkan lima lokasi, termasuk Culver City, California, dan Las Vegas, di situsnya.

Penulis : Hadijah Alaydrus
Sumber : Bloomberg
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro