Bisnis.com, JAKARTA – Grace Tahir sosok inspirasional yang merupakan anak konglomerat pendiri Mayapada Group. Grace sendiri merupakan putri kedua dari pernikahan Dato Sri Tahir dengan Rosy Riady.
Bahkan majalah Forbes pada tahun 2019 merilis bahwa keluarga Tahir masuk ke dalam rentetan orang terkaya di Indonesia. Namanya ramai dilirik netizen usai dirinya membuat video parodi satir sebagai reaksinya menyikapi trend gaya hidup ala Crazy Rich muda.
Namun sebenarnya, jauh sebelum itu sosok Grace ini sudah lama dikenal beberapa kalangan sebagai anak dari konglomerat kaya Dato Sri Tahir yang sangat low profile.
Sebelum menjabat sebagai direktur rumah sakit Mayapada sejak 2012 lalu, Grace menyelesaikan gelar sarjana ekonomi di Universitas California, Berkeley. Dan melanjutkan studi S2 nya di Universitas Southern California di jurusan akuntansi.
Terlahir dengan penuh previlase tak membuat Grace jemawa. Banyak Netizen yang mempertanyakan gaya hidupnya yang sangat sederhana.
Bahkan belakangan dari kesaksian rekan Grace yang mengomentari postingan Grace di instagramnya @gtahirs, alih-alih menggunakan barang mewah, Putri dari Konglomerat Dato Sri Tahir ini justru kerap keluar dengan menggunakan tas belanja seharga Rp. 4.500 rupiah saja.
Lalu, bagaimana sebenarnya kehidupan Grace Tahir yang belakangan menarik banyak perhatian netizen ini? Dalam unggahan Youtube Merry Riana, Grace banyak mengungkapkan tentang bagaimana kehidupannya berjalan. Sosok kedua orang tua Grace dinilai yang membangun karakter yang dimilikinya saat ini.
Lahir menjadi darah daging pendiri Mayapada Group diungkapkannya menjadi salah satu kedilemaan dalam hidupnya. Kadang, dirinya kerap merasa terintimidasi dan terinspirasi dengan sosok ayahnya tersebut.
“Kalau intimidating itu memang auranya dia (Dato Sri Tahir), bukan masalah karena beliau sosok yang sukses dan besar atau gimana, cuma memang ya seperti itu cara dirinya menyampaikan pembawaanya” Jelas Grace yang menggambarkan sosok ayahnya sebagai pribadi yang sangat disiplin, hingga kerap membuatnya merasa terintimidasi.
Grace juga menyampaikan bahwa sosok sang ayah kerap memberikan mindset integrity untuk senantiasa bekerja keras dan membangun komitmen yang baik. Hal itulah yang akhirnya membawa Grace pada kehidupannya yang saat ini dia lakoni. Tetap menjaga fighting spirit dan tidak terlena dengan harta yang ada sangat penting dipegang teguh, agar jangan sampai uang memecah belah keluarga.
Berkat pemahaman dan prinsip yang kerap ditanamkan oleh kedua orang tuanya itulah, kini wanita yang dulunya memiliki cita-cita menjadi Produser film itu sukses menjalankan pohon bisnisnya yang juga berfokus pada bidang Kesehatan.
