Bisnis.com, JAKARTA — Puasa selama kehamilan dan menyusui adalah keseimbangan yang rumit. Pertumbuhan bayi meningkatkan kebutuhan nutrisi Anda sekitar 300 kalori per hari.
Berpuasa Saat Hamil
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa berpantang makan untuk waktu yang lama ketika Anda hamil dapat menyebabkan produksi badan keton, molekul yang diproduksi oleh hati selama periode asupan makanan rendah yang mungkin berdampak negatif pada janin.
Jika puasa penting bagi Anda, mulailah dengan berbicara dengan dokter kandungan Anda sebelum mempertimbangkan apakah aman untuk Anda dan calon bayi jika Anda berpuasa. Ini mungkin tergantung pada faktor-faktor tertentu, seperti trimester yang Anda alami saat ini atau kondisi medis mendasar yang mungkin Anda dan bayi Anda miliki.
Berpuasa Saat Menyusui
Menyusui meningkatkan kebutuhan nutrisi Anda bahkan lebih dari kehamilan. Ibu menyusui harus mengonsumsi sekitar 450 hingga 500 kalori ekstra per hari yang mungkin sulit dilakukan saat berpuasa.
Sebagian besar ahli sepakat bahwa puasa selama satu hari tidak memengaruhi produksi ASI atau mengganggu kesehatan ibu atau bayi jika keduanya sehat sebelumnya. Ibu harus meningkatkan asupan cairan mereka sebelum memulai puasa dan membatasi olahraga intens saat berpuasa untuk menghindari membakar terlalu banyak kalori yang tidak perlu.
Begitu Anda merasa haus, Anda sudah mengalami dehidrasi ringan, jadi ibu menyusui harus memastikan untuk minum cukup cairan agar tidak sampai ke titik itu. Biasakan minum segelas air setiap kali Anda menyusui dan kemudian beberapa gelas tambahan setiap hari saat Anda berpuasa dan setelah Anda selesai.
Puasa Mempengaruhi Suplai ASI
Puasa untuk waktu yang singkat kemungkinan tidak akan mengurangi suplai ASI Anda, menurut penelitian. Tubuh Anda akan berusaha keras untuk terus membuat susu untuk bayi Anda, bahkan jika Anda mengonsumsi sedikit atau tanpa kalori.
Perlu diingat juga, bahwa menyusui menuntut tubuh Anda secara fisik, dan memiliki pasokan kalori yang stabil memastikan Anda memiliki energi untuk berfungsi sebaik mungkin. Ada kemungkinan besar bahwa puasa akan membuat Anda merasa lesu yang mungkin sulit ditangani saat Anda merawat bayi atau balita.
Tips Berpuasa Bagi Ibu Hamil dan Menyusui
Apakah Anda sedang hamil atau Anda seorang ibu baru yang sedang menyusui, penting untuk memelihara tubuh Anda sehingga Anda memiliki apa yang Anda butuhkan untuk merawat bayi Anda. Berikut tips yang dapat membantu dilansir dari What to Expect:
1. Bicaralah dengan praktisi Anda sebelumnya. Ingat, setiap ibu berbeda. Itulah mengapa berkonsultasi dengan dokter atau bidan sangat penting sebelum Anda berpuasa.
2. Tetap terhidrasi. Dehidrasi adalah risiko bagi calon ibu dan ibu menyusui. Minumlah cairan ekstra sebelum berpuasa dan pastikan Anda terhidrasi selama puasa.
3. Hindari puasa dalam waktu lama. Puasa untuk waktu yang lama dapat berdampak pada janin Anda jika Anda sedang hamil dan produksi ASI Anda jika Anda sedang menyusui.
4. Santai saja. Ada kemungkinan Anda akan memiliki lebih sedikit energi saat berpuasa, jadi hindari aktivitas atau olahraga yang berat.
5. Dengarkan tubuh Anda. Beristirahatlah saat Anda merasa lesu atau lelah. Jika suatu saat Anda mulai merasa pusing atau lemah, Anda harus makan.
6. Mendapat izin dari penyedia layanan kesehatan Anda. Pastikan untuk tetap terhidrasi.