Bisnis.com, JAKARTA – Umat Islam akan menjalani ibadah puasa Ramadan 1443 Hijriah dalam waktu dekat. Meski sedang sakit, penderita diabetes tetap bisa menjalani ibadah puasa. Berikut 9 tips puasa Ramadan yang sehat dan nyaman bagi penderita diabetes.
Selain harus menjaga pola makan saat sahur dan berbuka puasa, penderita diabetes juga harus memperhatikan kondisi tubuh agar memungkinkan untuk menjalani ibadah secara utuh.
Meskipun terkesan berat, penderita diabetes bisa menjalani ibadah puasa Ramadan dengan beberapa catatan. Konsultan Layanan Endokrinologi di Sengkang General Hospital Dr Sueziani Zainudin dan Konsultan Senior dari Departemen Endokrinologi di Singapore General Hospital Dr Daphne Gardner akan memberikan tips berpuasa untuk penderita diabetes.
Dilansir dari healthxchange.sg pada Jum’at (1/4/2022), 9 tips berpuasa untuk pengidap diabetes yang diberikan Sueziani dan Daphne menjadi 2 tahapan sebagai berikut, yaitu sebelum dan saat berpuasa.
Berikut 9 tips puasa Ramadan bagi penderita diabetes agar tetap sehat
1. Tidak Ada Paksaan untuk Berpuasa
Kedua dokter ini mengingatkan kembali tentang diperbolehkannya tidak berpuasa bagi orang sakit, seperti yang dijelaskan dalam Surah Al-Baqarah Ayat 184 - 185 bahwa puasa selama Ramadhan tidak wajib jika memiliki penyakit kronis.
Puasa juga tidak diwajibkan jika yang bersangkutan dalam kondisi ketika akan berpuasa bisa membahayakan hidup, misalnya saat menggunakan insulin, mengalami gagal ginjal, atau sedang hamil.
Hal ini bisa dianjurkan untuk membayar fidyah. Putuskan untuk berpuasa dengan dokter yang merawat diabetes Anda 2 bulan sebelum Ramadhan
2. Konsultasi Dengan Dokter
Penting untuk mendiskusikan puasa dengan dokter Anda hingga 2 bulan sebelum Ramadhan karena pengidap diabetes perlu tahu tentang bagaimana cara berpuasa dengan aman dan penyesuaian obat diabetes yang mungkin perlu dilakukan sebelumnya.
Lalu, perlu diperhatikan jangan sampai menyesuaikan diri atau menghentikan pengobatan sendiri.
3. Lakukan Uji Coba Puasa Sebelum Ramadan
Sebuah "uji coba" puasa sebelum Ramadan dapat dilakukan untuk mengidentifikasi kemungkinan masalah selama puasa Ramadan. Anda dapat mendiskusikan hal ini dengan dokter.
4. Jangan lewatkan Sahur
Pakar kesehatan menganjurkan masyarakat untuk tidak melewatkan sahur, khususnya penderita diabetes. Pasalnya, makan dengan seimbang saat sahur dan konsumsi insulin dalam jumlah yang tepat akan membuat pengidap diabetes bisa kuat dalam berpuasa tanpa mengkhawatirkan kondisi tubuh
5. Konsums Makanan dengan indeks glikemik rendah
Pilih makanan dengan indeks glikemik (GI) rendah untuk mencegah gula darah Anda berfluktuasi terlalu banyak. Salah satunya pilih nasi basmati memiliki GI lebih rendah daripada nasi putih biasa.
6. Minum 8 gelas air putih
Usahakan untuk minum cukup cairan (pilih cairan bebas gula), saat sahur dan buka puasa. Konsumsi air putih atau air tawar untuk mengisi kembali cairan yang hilang di siang hari, dianjurkan agar meminum setidaknya 8 gelas sehari.
7. Pantau gula darah saat puasa
Pemantauan gula darah atau glukosa selama puasa diperlukan agar penderita diabetes bisa memprediksi, apakah puasa akan dilanjutkan sebulan penuh atau semampunya kondisi tubuh Anda?
Penderita diabetes harus mengenali kapan kadar gula darah nya tinggi dan rendah atau dehidrasi parah, agar tidak mengalami resiko yang fatal saat atau setelah berpuasa.
8. Tanda-tanda Anda harus berhenti puasa
Penderita diabetes diharuskan segera mengakhiri puasa jika mengalami masalah ini dan juga harus memperhatikan tanda tubuh jika sudah dalam kondisi sebagai berikut:
Kadar glukosa darah
• Glukosa darah < 4,0 mmol/L selama puasa
• Glukosa darah > 16 mmol/lL
Tanda-tanda hipoglikemia (glukosa darah rendah)
• Perasaan gemetar
• berkeringat
• Palpitasi
• Kelaparan
• Pusing
• Kebingungan
Gejala dehidrasi berat
• Pusing (merasa pingsan)
• Kebingungan
9. Segera berbuka dan makan secukupnya
Berbuka puasa tidak boleh ditunda. Lalu, saat berbuka puasa, perbanyak minum air putih atau makan makanan yang sehat dan yang paling penting penderita diabetes harus menahan hawa nafsu makan agar tidak memicu penyakit lain setelah melakukan ibadah puasa.
Selamat berpuasa!