Ilustrasi petugas mengambil vaksin dosis ketiga atau vaksin booster/Kemenkes RI
Health

4 Persiapan sebelum Suntik Vaksin Covid-19 saat puasa Ramadan

Newswire
Kamis, 7 April 2022 - 18:20
Bagikan

Bisnis.com, SOLO - Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan bahwa vaksinasi tak membatalkan puasa. Hal tersebut pun tertuang dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 13 Tahun 2021 tentang Hukum Vaksinasi Covid-19 pada saat Berpuasa.

Fatwa tersebut menyebutkan, vaksinasi Covid-19 dengan injeksi intramuscular atau suntikan pada otot tidaklah membatalkan puasa.

Meski begitu, ada beberapa hal yang mesti diperhatikan ketika akan vaksinasi Covid-19 saat berpuasa di bulan Ramadan ini. Dikutip dari Antara, berikut ulasannya.

1. Waktu vaksinasi

Berkaca dari jenis vaksin yang ada, meski penyuntikan vaksin dapat dilakukan saat berpuasa, dr. Muhamad Fajri Adda'i menyarankan vaksinasi dilakukan pada malam hari atau di waktu mendekati buka puasa.

2. Ketahui jenis vaksin yang digunakan

Data menunjukkan, vaksin Pfizer dan Moderna memiliki kejadian ikutan pascaimunisasi atau KIPI yang cukup tinggi.

Dikutip dari Medical Daily, berdasarkan analisis data dari partisipan uji coba, efek samping Pfizer yang paling umum, yakni rasa sakit di tempat suntikan, kelelahan, sakit kepala, nyeri otot, dan kedinginan.

Sementara untuk Moderna, efek samping atau gejala paling umum tidak jauh berbeda, antara lain kelelahan, demam, nyeri otot, sakit kepala, dan nyeri sendi.

"Kondisi ini tidak langsung terasa setelah disuntik melainkan sekitar 18 jam kemudian," jelas dr. Fajri.

3. Kondisi harus benar-benar sehat

Bagi yang akan disuntik vaksin Covid-19 saat puasa, maka ia harus dalam kondisi fit dan cukup tidur, sehingga vaksin pun bisa bekerja optimal dalam meningkatkan kadar antibodi.

"Kalau disuntik saat puasa, badan harus fit, pola hidupnya teratur, tidur cukup. Jangan baru tidur pukul 02.00, pukul 04.00 sahur, lalu pukul 08.00 disuntik. Bisa berpotensi kliyengan. [Lalu] kalau sedang kurang sehat, demam, maag kambuh, jangan [vaksin] dulu," kata dr. Fajri.

4. Jangan stres

Hindari stres atau panik. Komnas KIPI menyatakan, sebanyak dua pertiga kejadian ikutan pascaimunisasi muncul akibat panik dan stres.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro