Bisnis.com, SOLO - Pada dasarnya tak ada alasan bagi seseorang untuk malas berolahraga, termasuk ketika puasa pada bulan Ramadan.
"Bulan Ramadhan berpuasa itu tidak ada alasan untuk kita malas bergerak. Bisa dilakukan minimal 10 menit setiap dua jam," ucap dokter spesialis kedokteran olahraga dr. Elsye, Sp.KO, dikutip dari Antara pada Senin (11/4/2022).
Meski begitu, dr. Elsye menekankan bahwa ada sejumlah hal yang harus diperhatikan agar Anda tetap dapat merasakan manfaat dari olahraga ini. Berikut ulasannya.
1. Waktu olahraga
Berolahraga saat puasa di bulan Ramadan bisa Anda lakukan setelah berbuka puasa.
"Waktu yang disarankan 1-2 jam setelah berbuka puasa," ucap dr. Elsye.
Akan tetapi, jika Anda merasa masih memiliki cadangan energi, maka bisa saja berolahraga 30-60 menit sebelum berbuka puasa.
2. Beri jeda setelah berbuka
Apabila Anda memilih olahraga setelah berbuka dan hanya menyantap makanan dalam porsi sedikit, maka beri jeda sejam sebelum melakukan latihan fisik. Sebaliknya, jika porsi makanan banyak, maka beri jeda dua jam sebelum olahraga.
3. Jenis olahraga
Adapun latihan fisik yang disarankan adalah olahraga yang sifatnya ringan hingga sedang. Lebih jauh, dr. Elsye juga menyarakan agar olahraga dilakukan secara teratur, minimal 30 menit setiap sesi dengan frekuensi 3-5 kali sepekan.
"Latihan fisik intensitas ringan saja. Buat yang bekerja kantoran, jalan di tempat pun juga boleh, atau lakukan peregangan ringan di samping kursi atau meja," ucap dr. Elsye.
4. Atur pola makan
Poin keempat ini penting untuk diperhatikan karena olahraga saja tidak cukup dalam menjaga kesehatan jika tidak diimbangi dengan pola makan yang sehat dan seimbang.
"Jangan mentang-mentang habis berpuasa lalu pas buka kita semua dimakan. Ini bahaya banget, berat badan bisa lebih meningkat, kesehatan juga bisa terganggu kalau kita makannya tidak diatur. Jadi, sebaiknya atur pola makan sehat dan seimbang," kata dr. Elsye.
