Bisnis.com, JAKARTA — Kanker adalah salah satu penyakit paling umum di Inggris. Kanker dapat berkembang di mana saja di tubuh, termasuk di mulut. Seperti kanker lainnya, sangat penting untuk menyadari gejalanya sehingga tindakan dapat diambil.
Kanker mulut dapat muncul di lidah, bagian dalam pipi, langit-langit mulut, gusi, atau bibir.
Tumor juga dapat berkembang di kelenjar yang menghasilkan air liur, di amandel dan di faring, yang menghubungkan mulut ke tenggorokan. Sama seperti kanker lainnya, kanker mulut memiliki sejumlah gejala dan penyebab.
Gejala Kanker Mulut dilansir dari Express UK, meliputi:
1. Sariawan yang menyakitkan dan tidak sembuh dalam beberapa minggu
2. Benjolan yang tidak dapat dijelaskan dan menetap di mulut atau leher yang tidak kunjung hilang
3. Gigi lepas atau soket yang tidak dapat dijelaskan yang tidak sembuh setelah ekstraksi
4. Mati rasa terus-menerus yang tidak dapat dijelaskan atau perasaan aneh pada bibir atau lidah
5. Bercak putih atau merah pada lapisan mulut atau lidah
6. Perubahan bicara misalnya cadel.
Segera temui dokter umum atau dokter gigi jika gejala ini tidak membaik dalam tiga minggu, terutama jika Anda minum atau merokok.
Faktor Penyebab Kanker Mulut
Kanker mulut dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Ini termasuk merokok atau mengunyah tembakau, minum alkohol, infeksi virus HPV; ini adalah virus yang sama yang menyebabkan kutil kelamin. Pola makan yang tidak sehat juga dapat meningkatkan risiko kanker mulut.
Mengutip laman resmi Mitra Keluarga, ada perbedaan antara sariawan dan kanker mulut.
Mengingat sariawan adalah salah satu gejala dari kanker mulut, maka ada kemungkinan sulit membedakan keduanya. Yuk, kenali perbedaan sariawan dan kanker mulut berikut ini:
Sariawan adalah luka yang waktunya singkat, yaitu 5-14 hari. Sementara kanker mulut ditandai dengan luka atau sariawan yang tidak kunjung membaik setelah beberapa pekan atau bahkan lebih dari satu bulan.
Sariawan biasanya tidak disertai rasa sakit yang parah. Berbeda dengan lesi kanker mulut yang akan bertambah besar seiring berjalannya waktu sehingga akan membuat penderitanya mengalami rasa sakit yang hebat.
Alih-alih pulih, pasien akan mengalami gejala lain seperti muncul benjolan di dalam mulut, mati rasa atau nyeri di mulut, hingga kesulitan menelan dan berbicara ketika kanker mulut sudah mencapai stadium lanjut.
Sariawan bisa sembuh dengan sendirinya. Namun, pada kanker mulut memerlukan tindakan pengobatan medis, seperti tindakan bedah hingga kemoterapi.