Bisnis.com, JAKARTA — Pandemi Covid-19 telah mengubah gaya hidup masyarakat menjadi semakin digital, cashless, dan contactless. Pergeseran perilaku konsumen ini menjadi peluang bagi perbankan dan pelaku usaha retail dalam beradaptasi.
Berbagai inovasi low-touch journey digencarkan dalam meningkatkan pengalaman pelanggan.
Contactless sudah diterapkan di luar negeri bahkan di luar Amerika mencapai 70%, serta di Australia dan Singapore mencapai 90% yang sudah menggunakan teknologi tersebut. Contactless keamanannya sangat berlapis seperti halnya yang dikatakan oleh Head of Products & Solutions Visa Indonesia, Dessy Masri.
“Keamanannya sangat berlapis. Selain karena tingkat teknologi NFC, secara teknologi juga harus menggunakan mesin EDC dengan jarak 2,5-5 cm jadi harus deket. Memiliki EDC juga kan harus di-link dari perusahaan. Kemudian ada alert melalui sms, WA, email, atau metode lainnya jadi keamanan dipastikan sangat sangat aman,” jelasnya pada Kamis (21/04/2022).
Dessy melanjutkan, contactless yang menggunakan NFC ini bersifat global sehingga bisa diterapkan di lebih dari 200 negara.
“Bisa dilakukan secara global di lebih dari 200 negara. Jadi kalau travel gausah bawa-bawa lagi cash, tinggal tap tap. Untuk kedepannya bisa meningkat dan wireless,” lanjut Dessy.
Tap tap sebagai kegiatan dari contactless tersebut didukung oleh UOB Indonesia yang memfasilitasi dengan berbagai keuntungan. Metode ini merupakan hal yang tepat terutama pada saat pandemi, seperti halnya yang dikatakan Card & Payment Head Bank UOB Indonesia, Dewi Tuegeh.
“Jadi sekarang kan sudah memasuki almost normal dan banyak kebutuhan online. Bagaimana menyikapinya yaitu dengan cara Visa contactless. Walaupun bayar pake kartu kan biasanya ngasihnya tetep secara kontak, nah kalo contactless tetep kita yang pegang tinggal tap tap. Ada juga ‘Tap Tap Wow’ bagi semua pemilik Bank UOB,” jelas Dewi.
Country Payment Leader IKEA Indonesia, Sri Wahyuni, mengaku bahwa adanya contactless bisa meningkatkan awareness pengunjung IKEA demi melakukan pembayaran yang lebih baik lagi di masa pandemi.
“Pengunjung dari IKEA sudah banyak yang menggunakan contactless. Di IKEA sendiri baru ada di Taman Anggrek namun kedepannya akan ada lagi yang seperti ini. Banyak pengunjung menyadari awareness agar lebih baik lagi untuk pembayaran di masa pandemi,” pungkas Sri.
Kesiapan IKEA dalam menggunakan contactless juga memiliki tujuan untuk mempersingkat waktu antrean. Terdapat 5 e-kios di IKEA Taman Anggrek untuk memecah antrean agar tidak perlu lagi menunggu lama.